Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Im Yang Tjoe, Penulis Pertama Riwayat Bung Karno yang Nyaris Hilang dari Sejarah

Kompas.com - Diperbarui 06/06/2022, 07:45 WIB
Rachmawati

Editor

Sumber

Bahkan, Boen pernah memakai nama genit Madame d\'Eden Lovely.

Namun nama “Im Yang Tjoe” tampaknya menjadi nama favoritnya karena Boen memakainya sejak 1925 sampai 1950-an.

Boen memang terlahir sebagai seorang penulis.

Baca juga: Asal-usul Marhaenisme, Ideologi yang Tercetus Kala Bung Karno Bersepeda

Novelnya yang pertama berjudul “Soepardi dan Soendari” (Berpisa Pada Waktoe Hidoep, Berkoempoel Pada Waktoe Mati), terbit dalam majalah Penghidoepan di Surabaya pada 1925.

Inilah pertama kali Boen menggunakan nama samaran "Im Yang Tjoe", saat ia berusia 20 tahun.

Sebagian karyanya yang lain seperti Oh Harta yang terbit pada 1928. Karya Itoe Bidadari dari Rawa Pening dan Koepoe-Koepoe di Dalam Halimoen, keduanya pada 1929 dan Soerat Resia di Tangkoe-ban-praoe pada 1930.

Baca juga: Cerita Mistis Sekitar Bung Karno

Selanjutnya, Ketesan Aer Mata di Padang-lalang pada 1930, Gelap Goelita Lantaran Sajapanja Kampret dari Yomani pada 1931.

Kemudian pada 1933, Boen menelorkan dua novel lainnya, Angin Pagoenoengan dan Koemandangnja Soemoer Djalatoenda.

Karya-karya itu terbit di berbagai kota di Jawa. Setelah Indonesia merdeka, Boen juga menulis banyak cerita berlatar legenda rakyat, sejarah nusantara, dan tokoh pewayangan.

Baca juga: Buka Pameran Lukisan Pancasila dan Bung Karno, Ini Harapan Wawali Surabaya Armuji pada Pemuda

Dirikan majalah sastra

Kantor Pos dan Telegraf di Tegal, sekitar 1926. Tan Hong Boen, penulis dan jurnalis kelahiran Slawi, Kabupaten Tegal, pada 1905. Ayahnya bernama Tan Boeng Keng.Delft University of Technology/colonialarchitecture.eu Kantor Pos dan Telegraf di Tegal, sekitar 1926. Tan Hong Boen, penulis dan jurnalis kelahiran Slawi, Kabupaten Tegal, pada 1905. Ayahnya bernama Tan Boeng Keng.
Kematangannya sebagai jurnalis dan editor berawal di Semarang. Pada tahun 1929, Boen mendirikan majalah sastra Boelan Poernama yang terbit setiap hari ke-15 dalam kalender Cina.

Di Bandung sekitar 1930-32, Boen menjadi Pemimpin Redaksi Soemanget. Dia juga pernah menjabat sebagai pimpinan Biographical Publishing Centre di Solo, yang menerbitkan salah satu bukunya berjudul Orang Tionghoa Jang Terkemoeka di Java pada 1935.

Selama menjadi jurnalis surat kabar Soemanget, Boen pernah bertemu dengan Soekarno di Bandung.

Baca juga: Menilik Patung Bung Karno Menunggang Kuda dan Mitos Jumlah Kaki Terangkat...

Barangkali pertemuan dan wawancara itu terjadi selepas Bung Karno menjalani hukumannya di penjara Sukamiskin, sekitar 1932 atau 1933.

Dalam buku Soekarno Sebagi Manoesia, Boen mengungkapkan sosok Soekarno sebagai manusia biasa.

Ketika menulis pun Boen tidak pernah membayangkan Soekarno kelak menjadi presiden pertama Republik ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com