Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Honor Relawan Pemakaman Jenazah Covid-19 di Jember Belum Cair Enam Bulan

Kompas.com - 10/08/2021, 15:52 WIB
Bagus Supriadi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com – Honor bagi relawan pemakaman jenazah pasien Covid-19 selama enam bulan belum cair.

Yakni bulan Januari, Februari, April, Mei, Juni dan Juli. Akibatnya, sejumlah petugas pemakaman mengundurkan diri.

“Saya bulan satu dan dua belum digaji, bulan tiga digaji, bulan empat sampai sekarang belum,” kata Jk, salah satu petugas pemakaman pada Kompas.com via telepon, Selasa (10/8/2021).

Menurut dia, selama tahun 2021, dirinya hanya mendapatkan gaji pada Maret 2021.

Baca juga: Relawan Pemakaman Jenazah Covid-19 di Jember Banyak yang Mundur, Ini Alasannya...

 

Sementara sejak Januari sampai Juli 2021 belum cair.

Pihaknya tidak mengetahui secara pasti kenapa gaji bagi para relawan pemakaman itu belum cair.

Akibatnya, sejumlah relawan banyak yang mengundurkan diri.

Honor bagi tenaga pemakaman itu dibayar setiap bulan. Jumlahnya, tergantung berapa pemakaman yang dilakukan.

Satu pemakaman sekitar Rp 100.000. Kemudian, disatukan setiap bulan.

“Dalam sebulan kadang bisa sebesar Rp 1.500.000,” aku dia.

Namun, sekarang honor tersebut masih belum cair. Dia berharap agar gaji itu segera dicairkan karena dibutuhkan oleh para relawan.

“Kami berharap bisa cair dan terus ada, saya punya istri dan anak,” ujar dia.

Plt Kepala BPBD Jember M Djamil mengatakan, keterlambatan pencairan honor itu karena keterlambatan pengesahan Perda APBD Jember 2021.

APBD Jember 2021 baru disahkan pada Mei 2021.

Ketika ada lonjakan kasus Covid-19, pihak BPBD menerima sejumlah relawan baru sekitar 100 orang.

 

Tujuannya untuk membantu tim pemakaman BPBD Jember yang berjumlah 20 orang.

Djamil berjanji akan segera mencairkan honor bagi tim pemakanan tersebut.

“Pekan depan bisa dicairkan,” tambah dia.

Ketua Pansus Covid-19 DPRD Jember Ahmad Halim mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan honor relawan yang belum cair tersebut.

“Gaji relawan pemakaman ini sudah tahap finishing, dalam minggu ini sudah bisa dicairkan,” tambah dia.

Baca juga: Kades Bentak Kapolsek yang Tegur Acara Pernikahan: Tembak Saya, Mana Ada Corona

Menurut dia, alasan lain keterlambatan gaji itu karena proses administrasi. Seperti nama relawan yang belum diinput.

Selain itu, ada nama yang dimasukkan bukan nama lengkap, tapi nama panggilan.

“Alasan paling urgen, bendahara BPBD Jember ikut termutasi,” tambah Politisi Gerindra.

Akibatnya, proses pencairan juga terhambat. Akhirnya, bupati memberikan kebijakan agar bendahara yang lama bisa tetap diperbantuan sebagai bendahara BPBD.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com