Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabupaten Ende Naik PPKM Level 4, Kapolres Diminta Siapkan Ruang Isolasi Terpadu

Kompas.com - 10/08/2021, 15:19 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

 

KUPANG, KOMPAS.com - Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang semula hanya tiga wilayah, saat ini bertambah satu yakni Kabupaten Ende.

Penerapan ini seiring perpanjangan PPKM Level 4 di luar Jawa-Bali hingga 23 Agustus 2021. 

Kapolda NTT Irjen Lotharia Latif meminta sejumlah kapolres dan jajarannya untuk menyiapkan ruangan isolasi terpadu (isoter).

Baca juga: Aturan Lengkap PPKM Level 4 di Luar Jawa dan Bali hingga 23 Agustus 2021

"Saya meminta para kapolres berkoordinasi dengan pemerintah daerah menyiapkan ruangan isolasi terpadu, guna membantu masyarakat yang terkonfirmasi positif dengan gejala ringan," kata Lotharia saat melakukan analisis dan evaluasi terhadap para kapolres jajaran Polda NTT secara virtual di Mapolda NTT, Selasa (10/8/2021).

Tiga wilayah lain yang masuk PPKM Level 4 yakni Kota Kupang, Kabupaten Sumba Timur, dan Kabupaten Sikka.

Sedangkan satu wilayah lainnya yakni Kabupaten Sabu Raijua dari PPKM Level 2 naik ke Level 3.

Saat ini, kata Lotharia, tidak ada lagi PPKM Level 2 di NTT karena hanya ada PPKM Level 3 dan 4 dengan jumlah 636 kasus pada 9 Agustus 2021. 

Baca juga: Dua Titik Panas Kembali Muncul di NTT, Ini Lokasinya

Menurut Lotharia, angka kesembuhan di NTT merupakan pekerjaan rumah semua pihak. Ia menekankan agar para kapolres bekerja sama dengan instansi terkait.

"Contohnya dengan dinas kesehatan dan rumah sakit guna mengecek ketersediaan obat sehingga tingkat kesembuhan meningkat," ujar Lotharia.

Kapolres, lanjut dia, didorong melakukan upaya terbaik sehingga NTT bisa bebas dari PPKM Level 4.

“Ada tiga hal yang jadi perhatian yakni kurangi mobilitas dan kerumunan, pengujian (testing), pelacakan (tracing) dan isolasi (treatment) dengan membentuk isolasi-isolasi terpusat serta masifkan vaksinasi," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Regional
Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Regional
Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Regional
Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Regional
Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itu Kan Urusan Partai

Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itu Kan Urusan Partai

Regional
Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Regional
Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Regional
Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Regional
Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Regional
Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Regional
Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Regional
Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Regional
Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com