Selain sosialisasi secara lisan, satgas Covid-19 desa juga membuat spanduk yang berisi edukasi tentang corona. Spanduk itu ditempel di setiap dusun dan sekolah.
"Kami juga mengajarkan, setiap warga melewati spanduk yang dipasang di setiap titik, wajib berhenti dan baca. Jika tidak mengerti bisa dijelaskan dengan bahasa ibu supaya mudah dimengerti. Dari informasi itu mereka bisa saling mengingatkan satu sama lain," ungkapnya.
Gerak cepat
Gregorius menceritakan salah satu warganya dinyatakan positif Covid-19 saat hendak mengadu nasib ke Papua pada 7 Juli 2021. Warga tersebut dinyatakan positif berdasarkan tes cepat antigen di pelabuhan.
Setelah dinyatakan positif, pengelola pelabuhan memulangkan warga tersebut untuk menjalani isolasi mandiri.
Gregorius yang mendapat informasi itu langsung melapor ke satgas Covid-19 kecamatan. Tim kecamatan lalul lmenurunkan petugas untuk mengambil sampel warga tersebut.
Setelah diperiksa, ternyata waga tersebut positif Covid-19. Warga itu lalu diminta menjalani isolasi mandiri di rumah bersama istri dan anaknya.
Baca juga: Perjuangan Bripka Anom Layani 90 Pasien Isoman di Jayapura, Rajin Sosialisasi meski Kadang Diejek
"Di rumah itu mereka ada empat orang," kata Gregorius.
Berdasarkan surat edaran Bupati Sikka sejak penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), pemerintah desa diminta menanggung logistik warga yang sedang menjalani karantina mandiri.
"Sesuai aturan, kami menganggarkan per jiwa itu Rp 25.000. Jadi mereka dalam satu rumah empat orang jadinya jumlahnya Rp 100.000 per hari," jelas dia.
Satgas desa pun membelikan menu makanan untuk diantar ke keluarga itu. Sekali belanja, mereka membeli kebutuhan dua hari.
Sehingga, tim hanya belanja sebanyak tujuh kali untuk keperluan isolasi selama 14 hari.
"Kita pakai ide begitu supaya mereka yang di dalam rumah itu tidak keluar lagi untuk pergi belanja. Kita belanja, mereka tinggal makan saja," ungkap Gregorius.
Sampai saat ini, total warga Desa Runut yang terpapar Covid-19 sebanyak empat orang. Keempat warga itu pun telah dinyatakan sembuh.
“Kuncinya di sini kami selalu tekankan kepada masyarakat bahwa Corona itu ada. Karena itu, cara agar tidak terpapar Corona adalah patuhi prokes," pungkasnya.