MAUMERE, KOMPAS.COM - Tak hanya mengancam nyawa manusia, merebaknya virus corona dua tahun terakhir juga melumpuhkan sektor ekonomi.
Banyak orang yang kehilangan pekerjaan, karena diberhentikan dari tempat mereka bekerja.
Tak sedikit pula, masyarakat kecil yang kehilangan sumber kehidupan karena kebijakan pembatasan sosial kegiatan bermasyarakat.
Baca juga: Duduk Perkara Warga Situbondo Hancurkan Peti Jenazah Pasien Covid-19, Tolak Pemakaman Prokes
Di tengah krisis itu, tetap ada segelintir orang dan komunitas melakukan aksi kemanusiaan, membantu sesama yang susah karena pandemi Covid-19 yang kian merebak.
Seperti yang dilakukan parapuan di Sikka.
Mereka yang tergabung dalam komunitas Fajar Sikka itu berinisiatif mengumpulkan rezeki untuk berbagi kepada warga yang benar-benar terdampak pandemi Covid-19.
Bunda Mayora, Ketua Komunitas Fajar Sikka, menceritakan, awalnya pada bulan April 2020, ia berkeliling menemui parapuan di kabupaten itu.
Saat menemui rekan-rekan parapuannya, ia mendapatkan banyak cerita dan keluhan dari mereka yakni kehilangan penghasilan karena merebaknya kasus Covid-19.
Dari situ, ia kemudian mengumpulkan teman-teman yang masih produktif bekerja untuk membuat aksi solidaritas membantu para waria yang kehilangan pekerjaan.
“Setelah menemui rekan-rekan yang kehilangan pekerjaan, salonnya ditutup, kami duduk diskusi bagaimana cara membantu mereka. Kami pun bersepakat mengumpulkan sedikit rezeki lalu membeli sembako kepada mereka. Setelah ada uang, kami belanja sembako. Kami bagi ke rekan-rekan waria yang sudah lanjut usia dan benar-benar terdampak pandemi Covid-19,” tutur Bunda Mayora kepada Kompas.com, di Maumere, Kamis siang.
Baca juga: 91 Warga Satu Kelurahan Isoman, Masyarakat di Kota Malang Gotong Royong Memasak