Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas Covid-19 Maluku: Kalau Ada Pandangan Satgas Tak Berani dengan Pejabat, Itu Tidak Benar...

Kompas.com - 03/08/2021, 05:30 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku tak mau disalahkan atas kasus dugaan pelanggaran protokol kesehatan dalam kerumunan pelayat hingga pemakaman Bupati Seram Bagian Barat Muhamad Yasin Payapo.

Bupati Yasin yang meninggal terpapar Covid-19 dimakamkan keluarga tanpa protokol kesehatan. Jenazah Bupati Yasin bahkan disemayamkan semalaman di rumah duka sebelum dimakamkan.

Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku Henri Farfar menjelaskan, satgas telah berusaha mencegah dugaan pelanggaran protokol kesehatan itu terjadi.

Setelah mendapat kabar Bupati Yasin meninggal, tim satgas mendatangi rumah duka untuk berkoordinasi dengan keluarga perihal pemakaman Bupati Yasin yang meninggal terpapar Covid-19.

Pemakaman jenazah terpapar Covid-19 seharusnya dilakukan dengan protokol kesehatan Covid-19.

Baca juga: Jeritan PKL yang Tak Diberdayakan Bantu Warga Isoman di Madiun, Sepi Pembeli dan Berharap Bantuan

“Tapi mereka menolak. Keluarga bersikeras untuk memakamkan jenazah almarhum tanpa protokol kesehatan karena mereka beralasan, almarhum tidak meninggal dunia di rumah sakit,” kata Henri saat dihubungi, Selasa (2/8/2021).

Henri yakin, insiden pemakaman Bupati Yasin tak akan memicu masyarakat untuk melakukan hal serupa.

Jauh sebelum itu, kata dia, ada banyak kasus pengambilan paksa jenazah terjadi di Maluku.

Ia mencontohkan insiden warga mengambil paksa jenazah di RSUP dr Johanes Leimena. Hal itu sudah terjadi beberapa kali.

“Seperti kemarin-kemarin di RSUP itu sampai pintu rumah sakit dirusak masyarakat di RSUP itu sudah beberapa kali terjadi jadi tidak benar seperti itu, itu hanya pendapat yang subjektif,” katanya.

Ratusan warga masih terus melayat di rumah duka almarhum Bupati Seram Bagian Barat, Maluku Muhamad Yasin Payapo di kawasan Galunggung Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Minggu (1/8/2021)KOMPAS.COM/RAHMAT RAHMAN PATTY Ratusan warga masih terus melayat di rumah duka almarhum Bupati Seram Bagian Barat, Maluku Muhamad Yasin Payapo di kawasan Galunggung Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Minggu (1/8/2021)

Ia mengingatkan, jika ada masyarakat yang menyebut Satgas Covid-19 lengah atau tak berani menangani kasus yang melibatkan pejabat dan hanya tegas kepada warga biasa, pandangan itu keliru.

“Jadi kalau ada pandangan satgas tak berani dengan pejabat, kalau masyarakat kecil satgas tegakkan aturan, itu tidak benar,” jelasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com