PAMEKASAN, KOMPAS.com - Demonstrasi yang digelar mahasiswa IAIN Madura di Pamekasan ricuh. Mahasiswa membakar pos satpam dan merusak sejumlah fasilitas kampus pada Jumat (30/7/2021).
Aksi pembakaran dan perusakan tersebut terekam dalam video yang kemudian viral di media sosial.
Koordinator aksi, Syaiful Bahri menjelaskan, aksi pembakaran dilakukan terjadi karena rektor tak mau menemui massa. Massa hendak menyampaikan aspirasi terkait potongan uang kuliah tunggal (UKT).
Menurutnya, UKT saat ini sangat memberatkan karena sebagian besar keluarga mahasiswa sedang kesulitan akibat pandemi Covid-19.
Baca juga: 120 Bidan di Pamekasan Terpapar Covid-19, 2 Meninggal Dunia
"Kami demo berkali-kali tidak pernah ditemui rektor. Bahkan kami sampai menginap di kampus mulai kemarin," kata Syaiful Bahri saat dihubungi melalui telpon seluler.
Syaiful menambahkan, mahasiswa melakukan perusakan karena mengaku diintimidasi pihak rektorat.
Rektorat, kata dia, mengancam mencabut beasiswa dan tak meluluskan mata kuliah mahasiswa yang berdemo.
"Intimidasi itu sampai ke orangtua mahasiswa. Ini sudah keterlaluan," imbuhnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.