KOMPAS.com - Korik Akbar (20) menikahi Nur Khusnul Kotimah (20), warga Dusun Batugulung, Desa Prabu, Lombok Tengah, sebagai istri pertama dan Yuanita Ruri (21), warga Dusun Sade, Desa Rembitan, Lombok Tengah, sebagai istri kedua.
Cerita pernikahan mereka viral setelah video Korik dan dua istrinya menggunakan pakaian pengantin diunggah di media sosial.
Ternyata bagi Khusnul, istri pertama Korik, pernikahan mereka bukan yang pertama.
Baca juga: Setelah Menikahi 2 Perempuan Sekaligus, Pemuda Ini Akan Mengadu Nasib ke Malaysia
Khusnul pernah mengalami kisah pahit sebelumnya. Ia pernah menikah pada 5 Januari 2019 ketika berusia 18 tahun.
Saat itu ia menikahi kekasihnya yang baru saja keluar dari penjara karena menabrak seseorang.
Namun, pernikahan mereka hanya berjalan sebentar. Sekitar 87 hari setelah akad nikah, Khusnul diceraikan suaminya.
"Waktu itu 2019, bulan Desember tanggal 30 malam Minggu, dengan kekasih saya yang baru keluar dari penjara karena menabrak orang," katanya mengenang.
Khusnul resmi bercerai dengan suami pertamanya pada 27 Februari 2019.
Ditemani temannya, Korik membawa Khusnul dari kampungnya di Desa Prabu dan membawanya ke keluarga Korik di Kuta.
"Waktu itu saya beralasan akan ke kamar mandi, tapi saya sebenarnya lari dengan Korik, keluarga tidak ada yang tahu, kecuali kakak ipar saya di Malaysia yang menjadi TKW, dialah yang memberitahu keluarga jika saya telah merariq," kata Khusnul.
Mereka sepakat menikah dengan proses merariq pada Rabu (21/7/2021).
Baca juga: Pemuda di Lombok Ini Nikahi 2 Perempuan Sekaligus, Begini Kisahnya
Namun, beberapa menit dia tiba di rumah Korik, perempuan lain datang dan minta dinikahkan juga.
Dia adalah Yuanita Ruri. Dia pernah menjalin hubungan dengan Korik sejak 2016. Yuanita tahu mantan kekasihnya akan menikah dari unggahan rekan-rekan Korik di media sosial.
"Dia tahu kami menikah dari Facebook, karena banyak kawan yang mem-posting ucapan selamat, karena info dari medsos itulah madu saya itu tiba-tiba datang minta dinikahkan juga, saya ya bisa apa, namanya sudah takdir, saya terima saja," ungkap Khusnul.