Pria asal Blitar ini menduga, aksi vandalisme tersebut bermuatan politis dan berniat mengadu domba antarkader partai berlambang banteng.
"Nampaknya ada pihak-pihak eksternal di luar intern PDI-P yang berusaha membuat persoalan di intern kader PDI-P," tuturnya.
Apalagi, kata Guntur, ada perbedaan pendapat di antara kader PDI-P Jawa Timur soal wacana mengusung Puan Maharani sebagai kandidat calon presiden pada Pilpres 2024.
Terkait hal tersebut, Polda Jawa Timur sudah menerjunkan sejumlah personel untuk melakukan pendalaman penyelidikan.
Baca juga: Polisi Tangkap Pelaku Vandalisme Baliho Puan Maharani di Surabaya
"Benar. Tim Jatanras Polda Jatim mem-back up Polres Blitar untuk melakukan penyelidikan kasus tersebut," ujar Kepala Bidang Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko, Sabtu (24/7/2021).
Pada Minggu (25/7/2021) malam, polisi berhasil mengamankan satu pelaku vandalisme baliho yang ada di Surabaya.
Pelaku saat ini telah menjalani Mapolrestabes Surabaya.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko membenarkan penangkapan tersebut.
Baca juga: Baliho Puan Maharani di 8 Lokasi di Surabaya Juga Dicoreti, Ini yang Dilakukan PDI-P
Gatot belum dapat menjelaskan motif aksi vandalisme tersebut karena sampai saat ini pendalaman pemeriksaan masih terus dilakukan.
Namun Gatot memastikan seorang terduga pelaku vandalisme yang ditangkap adalah yang beraksi di Surabaya.
"Yang diamankan kemarin khusus yang di Surabaya," terangnya.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Achmad Faizal, Asip Agus Hasani | Editor : Pythag Kurniati, Dony Aprian)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.