Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vandalisme Baliho Puan Maharani di Blitar dan Surabaya, Diduga Bermuatan Politis hingga Dilaporkan ke Polisi

Kompas.com - 28/07/2021, 15:25 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Aksi vandalisme terhadap baliho bergambar Ketua DPR RI Puan Maharani terjadi di beberapa titik yakni di Blitar dan Surabaya, Jawa Timur.

Pada Jumat (23/7/2021), DPC PDIP Kabupaten Blitar membuat laporan ke kepolisian setelah baliho di depan Kantor DPC PDIP Kabupaten Blitar ditulisan "open BO" oleh orang tak tak dikenal.

Tulisan "open BO" tepat berada di dekat foto Puan Maharani. Diduga perbuatan vandalisme dilakukan pada Kamis (22/7/2021) dini hari.

Baca juga: Sayangkan Vandalisme Baliho Puan, Wakil Ketua DPR Serahkan ke Penegak Hukum

Dipastikan pelaku vandalisme ini harus menggunakan tangga untuk membuat coretan tersebut mengingat baliho dipasang di ketinggian sekitar tiga meter.

“Iya benar, ada laporan itu ke kami. Yang sesuai laporan (LP) pelapor adalah pejabat DPC PDIP Kabupaten Blitar, kemarin (23/7/2021)," kata Kapolres Blitar AKBP Leonard M Sinambela.

Materi yang dilaporkan adalah adanya tulisan “open BO” di dekat foto Puan Maharani yang terpampang di baliho.

Baca juga: Kendala Polisi Ungkap Kasus Vandalisme Baliho Puan Maharani di Blitar

Vandalisme di 8 titik baliho Puan di Surabaya

Baliho dengan foto Puan Maharani dipasang di halaman Gedung Kesenian Kota Blitar dimana berlangsung Rakerda DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Senin (21/6/2021)KOMPAS.COM/ASIP HASANI Baliho dengan foto Puan Maharani dipasang di halaman Gedung Kesenian Kota Blitar dimana berlangsung Rakerda DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Senin (21/6/2021)
Tak hanya di Blitar. Aksi vandalisme juga terjadi di Surabaya. Total ada 8 titik lokasi baliho yang dicoret yakni di Jalan Wiratno, Jalan Karang Asem, Jalan Mulyosari, Jalan Kalisari, 2 baliho di Jalan Ir Soekarno, Jalan Ngagel dan Jalan Kenjeran.

Vandalisme dilakukan dengan mencoret-coret baliho Puan Maharani dengan cat minyak, sebagian bahkan ditulisi dengan kata-kata kotor.

Di baliho tersebut, Puan Maharani selaku Ketua DPR RI mengampanyekan pentingnya menjaga protokol kesehatan bagi warga Surabaya di tengah pandemi Covid-19.

Baca juga: Fakta Baru Kasus Vandalisme Baliho Puan Maharani, Pelaku Ditangkap

Terkait kasus tersebut, Senin (26/7/2021) Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat (BBHAR) DPC PDI-P Surabaya bersama sejumlah pengurus tingkat kecamatan mengadukan aksi vandalisme itu ke Mapolrestabes Surabaya.

Mereka juga membawa bukti baliho korban vandalisme.

"Kami berharap polisi bertindak, dengan menangkap dan memproses hukum perusak properti milik PDI-P," jelasnya.

Baca juga: Fakta Baru Kasus Vandalisme Baliho Puan Maharani, Pelaku Ditangkap

Bermuatan politis

ketua DPR RI Puan Maharani didampingi Wali Kota Eri Cahyadi, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa beserta Forkopimda Lainnya, Saat Meninjau Lokasi Vaksinasi di Stadion Gelora 10 November Surabaya, Kamis (8/7/2021).Istimewa ketua DPR RI Puan Maharani didampingi Wali Kota Eri Cahyadi, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa beserta Forkopimda Lainnya, Saat Meninjau Lokasi Vaksinasi di Stadion Gelora 10 November Surabaya, Kamis (8/7/2021).
Terkait kasus tersebut, Ketua DPD PDI-P Jawa Timur Kusnadi mencurigai ada pihak yang tidak senang dengan kerja PDI-P di tengah pandemi Covid-19.

"Ini kan Baliho Ketua DPR dari PDI-P sedang kampanye protokol kesehatan, kalau sampai ada seperti itu (vandalisme) berarti ada yang tidak senang dengan kerja PDI-P di tengah pandemi seperti ini," katanya dikonfirmasi, Senin (26/7/2021).

Sementara itu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Timur dari Fraksi PDI Perjuangan, Guntur Wahono, memberikan tanggapan soal vandalisme di baliho Puan Maharani.

Baca juga: Di Balik Aksi Vandalisme Open BO di Baliho Puan Maharani di Jatim

Pria asal Blitar ini menduga, aksi vandalisme tersebut bermuatan politis dan berniat mengadu domba antarkader partai berlambang banteng.

"Nampaknya ada pihak-pihak eksternal di luar intern PDI-P yang berusaha membuat persoalan di intern kader PDI-P," tuturnya.

Apalagi, kata Guntur, ada perbedaan pendapat di antara kader PDI-P Jawa Timur soal wacana mengusung Puan Maharani sebagai kandidat calon presiden pada Pilpres 2024.

Terkait hal tersebut, Polda Jawa Timur sudah menerjunkan sejumlah personel untuk melakukan pendalaman penyelidikan.

Baca juga: Polisi Tangkap Pelaku Vandalisme Baliho Puan Maharani di Surabaya

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani.DOK. Bonis/Man (dpr.go.id) Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani.
"Benar. Tim Jatanras Polda Jatim mem-back up Polres Blitar untuk melakukan penyelidikan kasus tersebut," ujar Kepala Bidang Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko, Sabtu (24/7/2021).

Pada Minggu (25/7/2021) malam, polisi berhasil mengamankan satu pelaku vandalisme baliho yang ada di Surabaya.

Pelaku saat ini telah menjalani Mapolrestabes Surabaya.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko membenarkan penangkapan tersebut.

Baca juga: Baliho Puan Maharani di 8 Lokasi di Surabaya Juga Dicoreti, Ini yang Dilakukan PDI-P

Gatot belum dapat menjelaskan motif aksi vandalisme tersebut karena sampai saat ini pendalaman pemeriksaan masih terus dilakukan.

Namun Gatot memastikan seorang terduga pelaku vandalisme yang ditangkap adalah yang beraksi di Surabaya.

"Yang diamankan kemarin khusus yang di Surabaya," terangnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Achmad Faizal, Asip Agus Hasani | Editor : Pythag Kurniati, Dony Aprian)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com