Setelah 6 Bulan Menjabat, Wali Kota Santoso Akhirnya Lantik Sekda Definitif

BLITAR, KOMPAS.com - Wali Kota Blitar akhirnya melantik sekretaris daerah definitif. Posisi itu telah dua kali diisi pejabat pelaksana tugas.

Santoso melantik Priyo Suhartono sebagai sekretaris daerah definitif di Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik, Selasa (27/7/2021).

"Setelah ada persetujuan dari Kemendagri (Kementerian Dalam Negeri) saya lantik Sekda (Sekretaris Daerah) definitif," ujar Santoso usai upacara pelantikan.

Priyo Suhartono sebelumnya menjabat Kepala Dinas Perhubungan. Ia menyisihkan enam kandidat lain dalam proses seleksi yang berlangsung selama dua bulan terakhir.

Santoso memilih Priyo yang merupakan satu dari tiga orang dengan nilai seleksi tertinggi, yaitu Priyo Suhartono, Kepala BPKAD Kota Blitar Widodo Sapto Johanes, dan Sekretaris DPRD Kota Blitar Eka Atikah.

Sebelum Priyo dilantik, kursi Sekda Kota Blitar diduduki Kepala Bakorwil III Malang Sjaichul Ghulam sebagai pelaksana tugas.

Setelah Sekretaris Daerah Rudy Wijonarko memasuki masa pensiun awal Januari 2021, kursi Sekda Kota Blitar sudah dua kali diisi oleh pejabat pelaksana tugas (plt) yang masing-masing menjabat selama tiga bulan.

Berdasarkan Undang-Undang tentang KPU Nomor 10 Tahun 2016, seorang kepala daerah yang baru terpilih tidak boleh melakukan mutasi jabatan selama paling cepat enam bulan setelah dilantik.

Dengan dilantiknya Priyo, Santoso berharap Sekretaris Daerah yang baru itu segera menyesuaikan dengan tugas dan tanggung jawabnya terutama terkait dengan penanganan pandemi Covid-19.

Santoso juga mengatakan, dirinya akan melakukan penataan formasi jabatan di lingkungan Pemerintah Kota Blitar yang hingga kini banyak terdapat posisi kosong.

"Pengisian jabatan yang kosong itu tidak dapat dilakukan sebelum ada Sekda definitif karena Sekda definitif yang akan menjadi ketua panitia pelaksana seleksi," jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Priyo mengatakan dirinya akan bekerja membantu Wali Kota Blitar menjalankan tugasnya terutama dalam penanggulangan kedaruratan terkait pandemi Covid-19.