KUPANG, KOMPAS.com - Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Marius Ardu Jelamu mengatakan, 31 warga NTT terpapar Covid-19 varian Delta.
Marius menjelaskan, 31 warga NTT yang terpapar varian Delta itu tersebar di sejumlah satu kota dan tiga kabupaten.
Baca juga: Detik-detik Pasar Mingguan di NTT Terbakar, Terdengar Ledakan dan Kerugian Ratusan Juta
"Paling banyak berasal dari Kota Kupang yakni 25 orang," ujar Marius saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (27/7/2021) petang.
Sisanya, tiga orang dari Kabupaten Kupang dan masing-masing satu orang berasal dari Kabupaten Flores Timur, Ngada, dan Belu.
Menurut Marius, 31 orang yang terpapar varian Delta itu, terdata positif sejak awal Juni hingga akhir 21 Juli 2021.
Marius menambahkan, beberapa di antara warga yang terpapar Covid-19 itu dirawat di sejumlah rumah sakit. Sisanya menjalani isolasi mandiri.
Ia menyebut, varian delta tersebut diketahui pada sampel spesimen yang dicurigai bermutasi.
"Sampel kemudian dikirimkan ke Badan Penelitian Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kemenkes RI untuk diperiksa dan hasilnya 31 warga NTT ini positif Covid-19 varian Delta," jelas Marius.
Baca juga: Sejumlah RW di Surabaya Sudah Siapkan Rumah Isolasi Mandiri, Ini Alasannya...
Marius Jelamu meminta masyarakat tidak panik dan tetap menaati protokol kesehatan. Masyarakat juga diminta mengikuti vaksinasi Covid-19.
"Kita minta agar masyarakat jangan panik dan juga tetap menjaga protokol kesehatan. Juga saya minta agar tidak mengalami stres bagi para penderita atau pasien yang terpapar. Harus lakukan vaksinasi dengan benar karena vaksin sangat membantu kita meningkatkan kekebalan tubuh terhadap paparan virus,” ujar dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.