Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Tak Memenuhi Syarat Isoman, Ini 14 Puskesmas yang Jadi Tempat Isolasi Terpusat di Jombang

Kompas.com - 19/07/2021, 09:46 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

 

Penentuan lokasi isolasi mandiri juga merujuk pada hasil analisis pemerintahan desa dan petugas dari Puskesmas terdekat.

"Manakala tempat tinggal pasien OTG dan bergejala ringan itu tidak memenuhi syarat untuk menjadi tempat isolasi mandiri, maka isolasi mandiri di Puskesmas," ujar dia.

Hingga Minggu (18/7/2021), tercatat 7.133 kasus positif Covid-19 di Kabupaten Jombang, sebanyak 1.181 kasus di antaranya masih aktif. 

Sebanyak 701 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 melakukan isolasi mandiri, sedangkan 480 menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit.

Sebaran kasus Covid-19 pada Minggu, menjangkau di seluruh kecamatan. Dari 21 kecamatan di Kabupaten Jombang, seluruhnya zona merah.

Budi mengatakan, Pemkab Jombang melalui Satgas Penanganan Covid-19 terus menggencarkan vaksinasi Covid-19 sebagai upaya meningkatkan kekebalan agar tidak mudah terinfeksi Covid-19.

Baca juga: Sehari Tambah 142 Kasus Covid-19 di Jombang, Zona Merah Meluas

Saat ini, ungkap dia, pencapaian target vaksinasi sebanyak 926.000 dosis vaksin, sudah terlaksana hingga 98 persen.

Selain percepatan vaksinasi, upaya Satgas untuk meredam laju kasus adalah menggencarkan tracing dan testing untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.

"Tetapi bagaimanapun juga, meski sudah vaksin atau hasilnya negatif saat menjalani tes, tetap tidak boleh teledor. Semua harus mematuhi protokol kesehatan," kata Budi.

Menurut dia, kedisiplinan masyarakat untuk memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan, serta mengurangi mobilitas sangat penting dilakukan.

Saat ini, kata Budi, kepatuhan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan menjadi cara efektif untuk mencegah terjadinya penularan virus corona.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com