Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Strategi Sri Sultan Antisipasi Merebaknya Varian Delta di Yogyakarta

Kompas.com - 18/07/2021, 08:05 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ditemukannya virus corona varian delta membuat pemerintah Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta membuat beberapa strategi untuk mengantisipasi semakin menyebarnya varian tersebut.

Gubernur DI Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X  mengatakan saat ini Pemerintah DI Yogyakarta telah membuat enam strategi untuk mengantisipasi merebaknya virus Corona varian delta.

"Strategi pertama meningkatkan kapasitas layanan rumah sakit, logistik, dan sumber daya manusia untuk penanganan Covid-19," katanya, Sabtu (17/7/2021).

Strategi kedua, adalah memastikan ketersediaan oksigen dengan melakukan komunikasi secara intens dengan Pemerintah Pusat, koordinasi berkelanjutan dengan seluruh rumah sakit, serta melakukan komunikasi dengan perusahaan dan distributor oksigen. 

Baca juga: Menkes Budi Gunadi Benarkan Varian Delta Ditemukan di DI Yogyakarta

Ketiga, Pemerintah DI Yogyakarta memulai distribusi obat gratis bagi pasien isoman (isolasi mandiri).

"Strategi keempat menaikkan kapasitas tracing merujuk pada angka positif di DIY dan (kelima) meningkatkan kapasitas sumber daya manusia laboratorium untuk meningkatkan kecepatan analisis spesimen," katanya.

Sultan menambahkan saat ini melaksanakan vaksinasi berbasis kemitraan secara lebih massif dan meningkatkan kapasitas vaksinasi di fasilitas kesehatan. 

"Keenam mempercepat vaksinasi tahap keempat bagi masyarakat pada bulan Juli, yang sedianya akan dilaksanakan pada bulan Agustus tahun 2021," tutup Sultan.

Baca juga: Mahasiswa Kesehatan Tingkat Akhir DI Yogyakarta Bakal Direkrut Jadi Relawan Nakes

Menkes Budi: varian delta sudah tersebar di Yogyakarta

Sebelumnya diberitakan, berdasarkan data di laman resmi organisasi nirlaba internasional, Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID), Covid-19 varian delta telah ditemukan di Daerah Istimewa Yogyakarta.

GISAID merupakan organisasis nirlaba yang didirikan di Jerman pada 2008. Organisasi itu merupakan bank data beragam virus influenza dan corona yang menjadi penyebab Covid-19.

Baca juga: 20 Orang Terpapar Covid-19 Varian Delta di DIY, 11 Dewasa dan 9 Anak-anak

 

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin membenarkan, Covid-19 varian delta telah masuk ke DI Yogyakarta.

"Jadi yang pertama kita rutin submit ke GISAID, yang kemarin memang betul itu data varian delta di Indonesia sudah cukup banyak," katanya saat jumpa pers di Bangsal Kepatihan, Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Sabtu (17/7/2021).

Budi menjelaskan, varian delta ditemukan tersebar di 14 provinsi di Indonesia, termasuk DI Yogyakarta.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com