YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta mulai merekrut mahasiswa kesehatan tingkat akhir untuk menjadi relawan tenaga kesehatan (nakes).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DI Yogyakarta Pembajun Setyaningastutie mengatakan, perekrutan relawan nakes dilakukan setelah terbitnya surat edaran (SE) dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
“Ada surat edaran dari Kemenkes bahwa mahasiswa tingkat akhir di institusi pendidikan bisa dimobilisasi jadi relawan nakes,” katanya melalui zoom meeting, Kamis (15/7/2021).
Baca juga: Kondisi Memburuk Saat Isoman, Seorang Nakes Puskesmas di Belitung Meninggal
Pembajun menambahkan, mahasiswa kesehatan tingkat akhir dinilai sudah memiliki kemampuan untuk merawat pasien.
Relawan nakes ini tidak untuk merawat pasien Covid-19 dengan gejala berat.
“Mahasiswa akhir ini secara teori dan praktik sudah cukup, tapi tidak untuk merawat kasus yang berat,” kata dia.
Pembanjun mengaku saat ini baru merekrut 33 dari target 200 relawan nakes untuk ditempatkan di rumah sakit (RS) lapangan.
“Tidak hanya perawat tapi termasuk ahli teknologi laboratorium medis untuk testing dan pemeriksaan sampel,” kata dia.
Baca juga: Terus Bertumbangan, Ratusan Nakes di Kota Serang Terpapar Covid-19
Masih kata Pembanjun, mahasiswa kesehatan tingkat akhir yang menjadi relawan nakes akan dimasukkan dalam pelatihan kerja lapangan (PKL).
“Ini masuk dalam SKS PKL. Haknya kita penuhi jangan bilang insentif. APD, vitamin kita penuhi,” imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.