Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPKM Darurat di Blitar, Pelanggar Protokol Kesehatan Ditindak, Bantuan Sembako Disalurkan

Kompas.com - 16/07/2021, 16:26 WIB
Asip Agus Hasani,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Aparat gabungan di Kabupaten Blitar menggelar operasi yustisi penegakan disiplin protokol kesehatan dan pembatasan mobilitas masyarakat sembari membagikan bantuan sosial.

Di wilayah Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar, petugas gabungan dari Polri, TNI, dan Satpol PP menggelar operasi di beberapa titik termasuk di depan Kantor Kecamatan dan pasar tradisional setempat, Jumat (16/7/2021).

"Ya betul, kami tetap menegakkan aturannya tapi di sisi lain melakukan hal yang humanis dan solutif bagi mereka yang terpaksa menerima dampak dari situasi sulit pandemi ini," ujar Kapolres Blitar AKBP Leonard M Sinambela saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat.

Selama operasi, dilakukan penindakan terhadap 20 pelanggar disiplin protokol kesehatan yaitu, dua orang mendapatkan sanksi tilang, enam orang mendapatkan teguran tertulis, dan 12 orang dengan teguran lisan.

Sementara kepada sejumlah pelanggar yang merupakan  pedagang pasar dan beberapa lokasi sasaran operasi, petugas gabungan juga memberikan bantuan sosial berupa paket sembako.

"Tadi kita bagikan 13 paket sembako. Hampir semua penerimanya adalah pedagang makanan," ujar Leo.

Baca juga: Stasiun Pengisian Oksigen Gratis Dipersiapkan di Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo

Menurut Leo, paket sembako yang diberikan selama beberapa hari terakhir berasal dari penggalangan bantuan kemanusiaan yang dilakukan di Polres Blitar dan donasi dari sejumlah pihak luar.

Namun, ujar Leo, jajaran Polri di tingkat kepolisian resort akan segera menjadi penyalur bantuan pemerintah kepada warga terdampak.

"Jadi ke depan kita akan menyalurkan bantuan pemerintah yang disalurkan melalui jajaran Polri. Setiap polres nanti akan mendapatkan sekian ton beras untuk disalurkan," ujarnya.

Leo mengatakan, Polres Blitar akan menjadikan penyaluran bantuan beras tersebut untuk membantu efektivitas penegakan disiplin protokol kesehatan dan pembatasan mobilitas masyarakat.

"Semoga dengan penyaluran bantuan ini membuat penegakan aturan dan sosialisasi prokes bisa berjalan lebih efektif," ujarnya.

 

Sementara itu, Kasatlantas Polres Blitar AKP I Putu Angga Feriyana mengatakan, pihaknya juga memberikan bantuan paket sembako kepada sejumlah pekerja di sektor transportasi yang terdampak kebijakan pembatasan mobilitas masyarakat selama PPKM darurat.

"Kami bagikan 25 paket sembako kepada pekerja transportasi yaitu sopir bus dan kendaraan travel di Kecamatan Kesamben. Kegiatan serupa akan terus kita lanjutkan selama PPKM Darurat," ujar Angga.

Hal senada juga dilakukan Polres Blitar Kota. Kapolres Blitar Kota AKBP Yudhi Hery Setiawan mengatakan, bantuan beras sebanyak satu ton dari Kementerian Sosial telah disalurkan kepada masyarakat.

Beras sebanyak satu ton tersebut akan disalurkan kepada masyarakat terdampak pandemi di enam kecamatan di Kabupaten Blitar.

Baca juga: RSUD Blitar Sementara Tak Layani Pasien Covid-19 yang Butuh Oksigen karena Pasokan Terlambat

"Dalam waktu dekat setiap polres di wilayah hukum Polda Jawa Timur nanti akan mendapatkan 52 ton beras bantuan pemerintah untuk disalurkan ke masyarakat yang membutuhkan dan terdampak pandemi," ujar Yudhi kepada wartawan, Jumat.

Pada hari yang sama, operasi yustisi yang digelar di wilayah hukum Polres Blitar Kota memberikan sanksi kepada 11 pelanggar.

Sebanyak 10 orang mendapatkan hukuman denda masing-masing sebesar Rp 30.000 dan satu orang sisanya mendapatkan sanksi hukuman kerja sosial. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com