Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UGM Siapkan Shelter Isolasi Gratis untuk Pasien Covid-19 Gejala Ringan

Kompas.com - 09/07/2021, 19:40 WIB
Wijaya Kusuma,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Universitas Gadjah Mada (UGM) menyiapkan tempat penampungan sementara (shelter) untuk tempat isolasi bagi pasien Covid-19 gejala ringan.

Shelter yang disiapkan layaknya seperti rumah sakit.

Terdapat tenaga kesehatan (nakes), obat-obatan, dan program percepatan penyembuhan pasien Covid-19.

Baca juga: PPKM Darurat Yogyakarta, Pasar Beringharjo hingga Klitikan Ditutup Sementara

Shelter yang disiapkan yakni, Wisma Mardliyyah Islamic Center (MIC) UGM, asrama mahasiswa, Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) UGM, Wanagama dan asrama Laboratorium Geologi di Bayat, Klaten.

"Kelengkapannya ini merupakan kontribusi para mitra, alumni dan donatur," ungkap Rektor UGM Panut Mulyono kepada wartawan, Jumat (9/7/2021).

Tak hanya shelter, kata Panut, UGM juga membantu menyiapkan pasokan oksigen untuk rumah sakit (RS) rujukan Covid-19 khususnya RS Sardjito dan RSA UGM.

"Pengiriman oksigen untuk rumah sakit. Harapannya mulai minggu depan akan ada pasokan oksigen rutin yang dilakukan untuk mem-back up pasokan regular di rumah sakit," ujar Panut.

Baca juga: Yogyakarta Sediakan 77 Shelter untuk Isolasi Pasien Covid-19 Tanpa Gejala

Direktur Kemitraan, Alumni dan Urusan Internasional, Danang Sri Hadmoko menuturkan, sudah disiapkan 136 kamar di Wisma Mardliyyah Islamic Center (MIC) UGM sebagai shelter untuk pasien Covid-19 gejala ringan.

"Saat ini sudah tersedia pula 200 bed, 136 set meja lipat dan kursi, 136 buah smart TV 32 inci, dan 136 kulkas. Semoga segera bisa dimanfaatkan," tegasnya.

Sementara itu, Sekretaris Rektor UGM Gugup Kismono menambahkan, peran Satgas Covid-19 dalam mengoordinasi kontribusi UGM yang harapannya akan mempermudah layanan, baik bagi warga UGM sendiri maupun masyarakat luas.

Cakupan layanan tidak hanya di Yogyakarta tetapi juga di daerah lain seperti Klaten.

"Fasilitas asrama di Wanagama juga disiapkan kembali untuk isolasi maupun perawatan bagi penderita bergejala ringan untuk warga yang berdomisili di Gunung Kidul. Asrama ini beberapa waktu lalu telah dimanfaatkan pemerintah daerah dan masyarakat untuk isolasi dan perawatan," urainya.

Manajer Utama UGM Residence FX Pri Joewo Guntoro menyebutkan, sejak Maret 2020, berbagai fasilitas dan SDM aktif membantu Satgas Covid-19 UGM, baik berupa infrastruktur maupun sosialisasi sebagai bagian dari pengelolaan PPKM darurat saat ini.

UGM Residence juga bekerja sama dengan Wisma Kagama menyediakan rumah singgah bagi tenaga kesehatan (nakes) dan dokter yang bertugas menangani Covid-19. Ada 31 kamar dengan 62 bed yang disiapkan untuk nakes dan dokter.

‘‘Khusus dua asrama mahasiswa UGM dengan total 495 bed, 19  persen dari kapasitas totalnya telah digunakan untuk isolasi mandiri," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Regional
Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Regional
Curhat Lewat Buku Harian, Remaja di Jember Diperkosa Pamannya Sebanyak 10 Kali

Curhat Lewat Buku Harian, Remaja di Jember Diperkosa Pamannya Sebanyak 10 Kali

Regional
Jalur Aceh-Sumut Diterjang Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka-Tutup

Jalur Aceh-Sumut Diterjang Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka-Tutup

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com