PURWOKERTO, KOMPAS.com - Persediaan oksigen sejumlah rumah sakit (RS) rujukan Covid-19 di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menipis.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyumas Sadiyanto mengungkapkan, persediaan oksigen di RS rata-rata hanya cukup untuk beberapa jam.
"Kalau istilah lalu lintasnya ini padat merayap. Stok oksigen aman, tapi hanya untuk sekian jam ke depan, sambil menunggu kiriman datang," kata Sadiyanto kepada wartawan di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat (9/7/2021).
Baca juga: BOR RS Rujukan Covid-19 di Banyumas Penuh, Pasien Terpaksa Antre di IGD
Kondisi tersebut, kata Sadiyanto, rawan karena apabila pengiriman oksigen dari penyuplai terlambat, maka RS akan kekurangan oksigen.
"Tapi biasanya terpenuhi. Biasanya kalau ada yang kekurangan koordinasi dengan kami, kami koordinasikan dengan RS lain yang longgar, dipinjami dulu, kalau sudah datang dikembalikan," ujar Sadiyanto.
Menurut Sadiyanto, dari 23 RS yang ada di Banyumas, kebutuhan oksigen rata-rata sebanyak 500 tabung besar per hari.
Untuk mengatasi persoalan itu, Sadiyanto mengusulkan untuk membuat depo tabung oksigen. RS yang kekurangan dapat meminjam terlebih dahulu ke depo milik Pemkab.
Baca juga: Geram Warga Tak Percaya Covid-19, Bupati Banyumas: Ayo Lihat Pasien di ICU, Saya Temani
Selain itu, kebutuhan oksigen di Banyumas terbantu dengan adanya bantuan dari perusahaan swasta dan CSR perusahaan yang dikelola Pemprov.
"Kemarin RS Siaga Medika mendapat bantuan 200 tabung dari Krakatau Steel, kebutuhannya 80, sehingga sisanya dibagi ke 12 RS. Ada juga bantuan CSR Pertamina yang dikelola Pemprov, RS Dadi Keluarga punya tabung besar yang dipinjmakan ke Pemkab untuk menampung bantuan tersebut," kata Sadiyanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.