PURWOKERTO, KOMPAS.com - Bupati Banyumas, Jawa Tengah, Achmad Husein, geram terhadap warga yang masih tidak percaya Covid-19.
Terlebih, sebagian di antara mereka juga kerap memprovokasi warga lain agar tidak percaya Covid-19.
Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Husein menantang warga yang tidak terpacaya Covid-19 untuk melihat secara langsung kondisi pasien di ruang ICU dan isolasi.
"Warga yang tidak percaya Covid-19 saya minta berhenti memprovokasi warga. Kalau konsekuen, saya akan tunjukkan untuk melihat langsung pasien Covid-19 di ICU dan isolasi," kata Husein dalam video yang dikutip, Minggu (4/7/2021).
Baca juga: Hari Pertama PPKM Darurat di Banyumas, Pengunjung Restoran Dibubarkan dan Warnet Ditutup
Tantangan tersebut tidak main-main, Husein bahkan menyatakan siap menemani warga tersebut melihat ke ruang ICU dan isolasi.
"Ayo bersama-sama saya temani secara pribadi supaya riil, nyata, melihat Covid-19 itu ada. Coba buktikan, jangan cuma memprovokasi orang, ayo bersama-sama, saya temani," tegas Husein.
Menurut Husein, tindakan provokasi tersebut akan kontraproduktif dengan upaya pemerintah yang tengah bekerja keras melawan Covid-19.
Dalam video yang sama, Husein mengatalan, saat ini sedang terjadi lonjakan kasus Covid-19.
"Saya berharap masyarakat tidak perlu panik, tetap optimis, jangan terlalu khawatir, yang penting disiplin protokol kesehatan," ujar Husein.
Baca juga: Kenakan APD, Bupati Banyumas Masuk Ruang ICU dan Menyapa Pasien Covid-19, Ini Pesannya
Menurut dia, Covid-19 tidak lebih berbahaya dari penyakit TBC.
Perbandingannya, lanjut Husein, tingkat kematian Covid-19 di kisaran empat persen, sedangkan TBC mencapai 12 persen.
"Hanya bedanya penularan Covid-19 cepat sekali, sehingga banyak yang sakit, ini disebut pandemi, sedangkan TBC kasusnya lebih sedikit," kata Husein.
Pemerintah membuat berbagai aturan tujuannya untuk menekan penularan Covid-19, sehingga tidak terlalu banyak yang terpapar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.