Rekor Tertinggi di Samarinda, 11 Jenazah Covid-19 Dimakamkan dalam Sehari

SAMARINDA, KOMPAS.com – Petugas pemakaman dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda, Kalimantan Timur, menguburkan 11 jenazah pasien Covid-19, Kamis (8/7/2021).

Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Samarinda Ifran mengatakan, jumlah itu terbanyak selama timnya memakamkan jenazah pasien Covid-19 di TPU Serayu, Tanah Merah, Samarinda.

“Ini rekor tertinggi di Samarinda selama masa pandemi. Sebelumnya pernah paling tinggi 9 jenazah dalam sehari,” ungkap dia saat dihubungi Kompas.com, Kamis.

Baca juga: Banyak Urus Pemakaman Jenazah Pasien Covid-19, 10 Petugas TPU Cikadut Tumbang Terpapar

Ifran mengatakan, belasan pasien Covid-19 itu meninggal di RSUD Abdul Wahab Sjahranie, RSUD IA Moeis dan RS Hermina.

“Beberapa jenazah berstatus positif Covid-19, dan Sebagian lainnya probable,” terang dia.

Bila dihitung sejak dua hari terakhir, kata dia, terjadi peningkatan angka kematian dari empat orang sehari sebelumnya, jadi 11 orang pada, Kamis.

“Jadi total dua hari ini ada 15 jenazah kami makamkan. Sementara, total jenazah yang kami makamkan di pemakaman Covid-19 sejak awal pandemi sebanyak 685 jenazah,” tegas dia.

Baca juga: Sehari Ada 27 Pemakaman Jenazah Covid-19 di Wonogiri, Tertinggi Sepanjang Pandemi

Selama proses itu, kata Ifran, timnya tentu mengalami kelelahan dan berharap Covid-19 ini segera selesai agar tak ada lagi korban.

“Tapi ini bagian dari amal ibadah kami, jadi sekalipun lelah kami tetap laksanakan tugas dengan baik dan ikhlas,” jelas dia.

Ifran meminta masyarakat taat protokol kesehatan (prokes), mengingat lonjakan kasus Covid-19 di Samarinda dalam beberapa pekan terakhir meningkat tajam.

Sampai saat ini, total pasien positif Covid-19 di Samarinda yang sedang dirawat di RSUD Abdul Wahab Sjahranie, RSUD IA Moeis dan Rumah Sakit Samarinda Medika Medika Citra ada 959 orang.

Berdasarkan laporan kasus harian Satgas Covid-19 Kota Samarinda, per Kamis (8/7/2021), persentase kematian Covid-19 di Samarinda berada di angka 2,56 persen, masih di bawah angka nasional 2,70 persen.