Menurutnya, saat ini sejumlah rumah sakit di Kota Denpasar mulai waswas terhadap kelangkaan ketersediaan oksigen seperti yang terjadi di Pulau Jawa.
“Semua RS di Denpasar sudah sport jantung. Mudah-mudahan di Bali tidak terjadi lonjakan kasus seperti di Jawa,” kata dia.
Meski begitu, ia menyebut untuk ketersediaan oksigen di sejumlah rumah sakit di Denpasar masih aman karena masih ada cadangan.
“Walaupun sebenarnya persediaannya cukup aman, namun kondisi ini tidak aman. Makanya kami berharap masyarakat tetap taat protokol kesehatan sehingga kasus Covid-19 bisa melandai,” tuturnya.
Baca juga: Bahagianya Anak-anak di Bali Ikut Vaksinasi Covid-19, Berharap Sekolah Segera Dibuka
Berdasarkan data dari Satgas Covid-19 Kota Denpasar, secara kumulatif kasus positif tercatat sudah menyentuh 16.382 kasus.
Dari jumlah itu, 15.133 orang (92,38 persen) sembuh, 363 orang (2,21 persen) meninggal dunia, dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 886 orang (5,241 persen).
Dengan kasus positif Covid-19 yang terus terjadi, Armini mengajak semua pihak terlibat dalam menekan kasus Covid-19 dengan cara mentaati protokol kesehatan dengan ketat.
Sehingga, penerapan PPKM Darurat bisa menekan kasus Covid-19 di Denpasar.
“Memang sekarang karena baru diberlakukan (PPKM Darurat) kan belum terlihat hasilnya. Namun kami berharap dua minggu kedepan kasus bisa melandai,” jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.