Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ICU RS Rujukan Covid-19 di Denpasar Penuh, Dinkes: Kami Berharap Warga Tetap Taat Prokes...

Kompas.com - 06/07/2021, 12:58 WIB
Ach Fawaidi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Ruang intensive care unit (ICU) di tiga rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Denpasar sudah penuh.

Tingkat keterisian ICU di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wangaya, Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, dan Rumah Sakit Bali Mandara (RSBM), lebih 100 persen.

“Ruang ICU di tiga rumah sakit rujukan di Denpasar sudah penuh. Bahkan tingkat keterisiannya 100 persen lebih,” kata Kadis Kesehatan Kota Denpasar, Ni Luh Putu Sri Armini dalam keterangannya, Selasa (6/7/2021).

Menurut Armini, meningkatnya keterisian di ruang ICU tak lepas dari lonjakan kasus harian positif Covid-19.

Dinas Kesehatan Denpasar terus berkomunikasi dengan rumah sakit untuk mengantisipasi penambahan pasien dan tempat tidur penangganan Covid-19.

Baca juga: 100 Warga di Satu Desa Positif Covid-19, Satgas: Transmisi Lokal, Sebelumnya Ada Acara Kedukaan

Secara umum, lanjut dia, tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) di Kota Denpasar sudah mencapai 70-80 persen.

Di tengah situasi itu, Armini memastikan untuk sementara ketersediaan tempat tidur masih dalam keadaaan aman.

Namun, kondisi itu dengan catatan tak ada peningkatan kasus harian positif Covid-19 yang signifikan dalam beberapa hari ke depan.

"Sementara masih (aman), cuma kita tidak tahu perkembangan jika masyarakat prokesnya bagus, penularan tidak banyak terjadi astungkara aman.Tapi kalau tidak terjaga kita tidak tahu lagi,” kata dia.

Selain kapasitas tempat tidur, Armini juga mengkhawatirkan stok oksigen di seluruh fasilitas kesehatan.

 

Menurutnya, saat ini sejumlah rumah sakit di Kota Denpasar mulai waswas terhadap kelangkaan ketersediaan oksigen seperti yang terjadi di Pulau Jawa.

“Semua RS di Denpasar sudah sport jantung. Mudah-mudahan di Bali tidak terjadi lonjakan kasus seperti di Jawa,” kata dia.

Meski begitu, ia menyebut untuk ketersediaan oksigen di sejumlah rumah sakit di Denpasar masih aman karena masih ada cadangan.

“Walaupun sebenarnya persediaannya cukup aman, namun kondisi ini tidak aman. Makanya kami berharap masyarakat tetap taat protokol kesehatan sehingga kasus Covid-19 bisa melandai,” tuturnya.

Baca juga: Bahagianya Anak-anak di Bali Ikut Vaksinasi Covid-19, Berharap Sekolah Segera Dibuka

Berdasarkan data dari Satgas Covid-19 Kota Denpasar, secara kumulatif kasus positif tercatat sudah menyentuh 16.382 kasus.

Dari jumlah itu, 15.133 orang (92,38 persen) sembuh, 363 orang (2,21 persen) meninggal dunia, dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 886 orang (5,241 persen).

Dengan kasus positif Covid-19 yang terus terjadi, Armini mengajak semua pihak terlibat dalam menekan kasus Covid-19 dengan cara mentaati protokol kesehatan dengan ketat.

Sehingga, penerapan PPKM Darurat bisa menekan kasus Covid-19 di Denpasar.

“Memang sekarang karena baru diberlakukan (PPKM Darurat) kan belum terlihat hasilnya. Namun kami berharap dua minggu kedepan kasus bisa melandai,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sepasang Kekasih Gadaikan Motor Rental, Uangnya untuk Modal Usaha Jualan Kalender

Sepasang Kekasih Gadaikan Motor Rental, Uangnya untuk Modal Usaha Jualan Kalender

Regional
Mobil yang Terbakar hingga Merembet ke Rumah Warga di Banyumas Diduga Bawa BBM, Sopirnya Kabur

Mobil yang Terbakar hingga Merembet ke Rumah Warga di Banyumas Diduga Bawa BBM, Sopirnya Kabur

Regional
Permudah Koordinasi Bencana, Gubernur Sumbar Berkantor di Bukittinggi

Permudah Koordinasi Bencana, Gubernur Sumbar Berkantor di Bukittinggi

Regional
9 Nama Lain Bakwan di Berbagai Daerah, Ada Bala-bala dan Ote-ote

9 Nama Lain Bakwan di Berbagai Daerah, Ada Bala-bala dan Ote-ote

Regional
Polisi Usut Dugaan Pelecehan Seksual oleh Pembina Pramuka di Palembang

Polisi Usut Dugaan Pelecehan Seksual oleh Pembina Pramuka di Palembang

Regional
Aksi Nekat Pria di Konawe, Terobos Paspampres hingga Bikin Jokowi Nyaris Terjatuh

Aksi Nekat Pria di Konawe, Terobos Paspampres hingga Bikin Jokowi Nyaris Terjatuh

Regional
Banjir Bandang Lembah Anai, 'Excavator' Terguling, 4 Pemandian Hancur

Banjir Bandang Lembah Anai, "Excavator" Terguling, 4 Pemandian Hancur

Regional
Marah Divideokan dan Ancam Tembak, Pria di Riau Ditangkap Polisi

Marah Divideokan dan Ancam Tembak, Pria di Riau Ditangkap Polisi

Regional
Putusnya Jalan Padang-Pekanbaru Buat Penjual Kue Khas Tak Bisa Jualan

Putusnya Jalan Padang-Pekanbaru Buat Penjual Kue Khas Tak Bisa Jualan

Regional
Sebuah Mobil Terbakar di Jalan Raya Tambak Banyumas, Apinya Merembet ke Rumah Warga

Sebuah Mobil Terbakar di Jalan Raya Tambak Banyumas, Apinya Merembet ke Rumah Warga

Regional
Unggah Video 'Nyabu' dan Sebut Kebal Hukum, 'Bang Jago' di Lampung Dicari Polisi

Unggah Video "Nyabu" dan Sebut Kebal Hukum, "Bang Jago" di Lampung Dicari Polisi

Regional
Tetapkan Jatuh Tempo PBB-P2 pada 31 Oktober, Pemkot Pematangsiantar Ajak Masyarakat Bayar

Tetapkan Jatuh Tempo PBB-P2 pada 31 Oktober, Pemkot Pematangsiantar Ajak Masyarakat Bayar

Kilas Daerah
KPU Sikka: Syarat Paslon yang Maju Pilkada Lewat Jalur Parpol Minimal Ada 7 Kursi DPRD

KPU Sikka: Syarat Paslon yang Maju Pilkada Lewat Jalur Parpol Minimal Ada 7 Kursi DPRD

Regional
3 Alat Musik Kalimantan Barat, Salah Satunya Sape

3 Alat Musik Kalimantan Barat, Salah Satunya Sape

Regional
Serap Jagung Petani di Sumbawa Sesuai Ketentuan Harga, Bulog Siapkan 3 Gudang

Serap Jagung Petani di Sumbawa Sesuai Ketentuan Harga, Bulog Siapkan 3 Gudang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com