Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Tersangka Kecelakaan di Subang, Sadira Sopir Bus Putera Fajar Sempat Minta Maaf, Akui Rem Tak Berfungsi

Kompas.com - 14/05/2024, 12:02 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sadira (50), sopis bus pariwisata ditetapkan sebagai tersangka atas kasus kecelakaan maut yang menewaskan 11 orang di Ciater, Subang, Jawa Barat.

Sebelum menetapkan Sadira sebagai tersangka, polisi telah memeriksa para saksi termasuk dua saksi ahli.

Dirlantas Polda Jabar, Kombes Pol Wibowo mengungkapkan penyebab utama kecelakaan yang menewaskan 11 orang di Ciater tersebut adalah kegagalan fungsi pada sistem pengereman bus.

Hal tersebut diungkapkan Kombes Pol Wibowo saat jumpa pers di aula Polres Subang pada Selasa (14/5/2024) sekitar pukul 01.00 WIB dini hari.

Baca juga: Sopir Bus Jadi Tersangka Kecelakaan yang Tewaskan 11 Orang di Subang

"Akibat kelalaian tersebut, Sadira sopir bus maut terancam Pasal 411 ayat 5 Undang-undang No. 22 tahun 2009 tentang lalulintas dan angkutan jalan dengan ancaman hukuman maksimal 12 penjara dan denda Rp 24 Juta," kata dia.

Ia juga menjelaskan kemungkinan jumlah tersangka akan bertambah.

"Kita akan terus lakukan pendalam dan pemeriksaan dalam kasus kecelakaan maut tersebut termasuk melakukan pemeriksaan terhadap pemilik PO Bus, karena ditemukan fakta tak perpanjang uji KIR, serta fakta lainnya seperti perubahan badan bus dari bus biasa menjadi jetbus atau high decker," kata dia.

Baca juga: Kecelakaan di Subang, Polisi Tetapkan Sopir Bus Putera Fajar Jadi Tersangka

Sempat berkali-kali minta maaf

Saat kecelakaan terjadi, Sadira sempat terjepit bodi bus. Namun ia berhasil dievakuasi dalam kondisi terluka.

"Saya terakhir dievakuasi karena posisi saya tergencet bus, tidak bisa ditarik," ujarnya, Minggu (12/5/2024).

Sadira kemudian dilarikan ke RSUD Subang untuk mendapat perawatan. Dengan kondisi terluka, Sadira berulang kali meminta maaf.

”Mohon maafkan saya untuk yang telah meninggal dan terluka pada saat saya bawa (bus). Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya," ucapnya, Minggu, dilansir dari Kompas.id.

Baca juga: Polisi Bakal Panggil Hino Terkait Kecelakaan Bus di Subang

Ia bercerita kecelakaan tersebut berawal saar rem bus tidak berfungsi. Kendaraan pun melaju tak terkendali di jalan yang menurun.

Sadira mengaku mencari jalur penyelamat, tapi tak menemukannya. Hingga akhirnya dia memutuskan membanting setir ke kanan dengan alasan menghindari jatuhnya korban lebih banyak.

"Dalam pemikiran saya, kalau saya teruskan melalui jalan raya, otomatis banyak kendaraan yang tersambar. Akhirnya saya punya inisiatif harus dibuang (banting setir)," ungkapnya.

Keputusan tersebut juga diambil dengan harapan laju busnya terhenti setelah menabrak tiang listrik yang ada di depannya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Longsor dan Banjir Terjang Maluku Tengah, Lalu Lintas Lumpuh

Longsor dan Banjir Terjang Maluku Tengah, Lalu Lintas Lumpuh

Regional
Pantai Tanjung Gelam di Karimunjawa: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Tanjung Gelam di Karimunjawa: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Banjir Rendam 5 Desa di Kabupaten Buton Utara, Terparah dalam 10 Tahun Terakhir

Banjir Rendam 5 Desa di Kabupaten Buton Utara, Terparah dalam 10 Tahun Terakhir

Regional
Mantan Gubernur Zulkieflimansyah dan Suhaili Deklarasi Maju Pilkada NTB 2024

Mantan Gubernur Zulkieflimansyah dan Suhaili Deklarasi Maju Pilkada NTB 2024

Regional
Cerita Aris Saat Mobil yang Dipinjam Jadi Penyebab Bos Rental Tewas Diamuk Warga

Cerita Aris Saat Mobil yang Dipinjam Jadi Penyebab Bos Rental Tewas Diamuk Warga

Regional
3 Anak Korban Pemerkosaan Ayahnya di Jambi Jalani Rehabilitasi

3 Anak Korban Pemerkosaan Ayahnya di Jambi Jalani Rehabilitasi

Regional
Satu Keluarga Perkosa Pelajar SMP di Musi Rawas, Iming-imingi Korban agar Tambah Cantik

Satu Keluarga Perkosa Pelajar SMP di Musi Rawas, Iming-imingi Korban agar Tambah Cantik

Regional
Sapi 'Bule' 1,1 Ton Jadi Hewan Kurban Presiden Jokowi di Palembang

Sapi "Bule" 1,1 Ton Jadi Hewan Kurban Presiden Jokowi di Palembang

Regional
Ayah Perkosa 3 Anaknya di Bawah Umur, Ancam Bunuh Korban jika Melawan

Ayah Perkosa 3 Anaknya di Bawah Umur, Ancam Bunuh Korban jika Melawan

Regional
Banjir Terjang Kabupaten Tanah Bumbu Kalsel, 7 Kecamatan Terendam

Banjir Terjang Kabupaten Tanah Bumbu Kalsel, 7 Kecamatan Terendam

Regional
Kronologi Bos Rental Tewas Dipukuli Usai Dituduh Maling Saat Ambil Mobilnya yang Hilang

Kronologi Bos Rental Tewas Dipukuli Usai Dituduh Maling Saat Ambil Mobilnya yang Hilang

Regional
Ketum PAN Zulhas Usung Kapolda Jateng Jadi Bakal Cagub Jawa Tengah

Ketum PAN Zulhas Usung Kapolda Jateng Jadi Bakal Cagub Jawa Tengah

Regional
Gunung Lewotobi Kembali Meletus Sabtu Sore

Gunung Lewotobi Kembali Meletus Sabtu Sore

Regional
Kepala Kampung Friwen di Papua: Warga Ingin Listrik Menyala 24 Jam

Kepala Kampung Friwen di Papua: Warga Ingin Listrik Menyala 24 Jam

Regional
Mendag Ajak Pasha dan Uya Bagi-bagi Beras Gratis di Pasar Karangayu

Mendag Ajak Pasha dan Uya Bagi-bagi Beras Gratis di Pasar Karangayu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com