Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendak Makamkan Jenazah, Satgas Covid-19 Bulukumba Diusir Warga

Kompas.com - 01/07/2021, 23:56 WIB
Kontributor Bulukumba, Nurwahidah,
Dony Aprian

Tim Redaksi

BULUKUMBA, KOMPAS.com - Tim Satgas Covid-19 Bulukumba diusir warga ketika akan memakamkan pasien Covid-19 di Desa Singa, Kecamatan Herlang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Rabu (30/6/2021).

Insiden video viral itu dibagikan pemilik akun Bang Teng, ke Facebook grup Info Bulukumba.

Jenazah yang bernama Haidir ini merupakan Kepsek Batuasang Herlang Bulukumba.

Almarhum meningga dunia di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, Makassar.

Baca juga: Bongkar Peti Jenazah Pasien Covid-19, 2 Orang Terjangkit Virus Corona

Ketua Tim Pemakaman Covid-19 Bulukumba Muh Suparto mengatakan, tim Satgas Covid-19 sudah berada di rumah duka sebelum mobil jenazah tiba.

"Dan waktu itu mobil ambulans tiba, saya meminta kepada tim agar membawa langsung peti ke pemakaman, tapi tiba-tiba warga berdatangan mengambil peti dari mobil lalu dibawa masuk ke rumah duka," kata Suparto saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (1/7/2021).

Tak hanya itu, petugas pemakaman mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan oleh beberapa warga di lokasi.

"Ada teman dibentak lalu kami disuruh pulang, akhirnya memutuskan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak keluarga almarhum," bebernya.

Suparto merasa kaget dan heran, padahal istri dan anak sudah menyetujui almarhum dimakamkan secara protokol kesehatan (prokes).

"Saat peti jenazah dibawa masuk ke rumah duka petugas mengikuti dari belakang. Petugas hanya menemukan peti saja, jenazah sudah dibaringkan di dalam rumah,"ungkapnya.

Baca juga: Peti Jenazah Pasien Covid-19 di Cilacap Dibuka Keluarga, Ganjar: Ikuti Prosedur Dokter


Arif, salah satu anggota keluarga Haidir mengatakan, pasien mengalami stroke saat akan berangkat menunaikan shalat Jumat di masjid. 

Haidir kemudian dibawa ke Rumah Sakit Syeh Yusuf Makassar dan menjalani perawatan selama dua malam.

"Saya koordinasi dengan dokter, dan dokter mengatakan bahwa pasien mengalami pembuluh darah pecah di otak. Karena alat tidak lengkap pasien dirujuk ke Rumah Sakit Wahidin Makassar untuk tindakan operasi," jelasnya.

Arif mengatakan, hasil swab Haidir baru keluar saat tiga hari dirawat di IGD RS Wahidin.

"Jadi masuk hari ketiga baru ada hasil swab pasien positif Covid-19, dan dinyatakan meninggal dunia pagi," imbuhnya.

Sementara itu, Camat Herlang Jumali mendapat informasi tersebut setelah shalat maghrib bahwa peti jenazah dibuka paksa oleh pihak keluarga.

"Hari Rabu saya ke rumah duka bersama Kapus Herlang dan Kapolsek melakukan edukasi terhadap keluarga agar dilakukan penyemprotan disinfektan dan swab. Keluarganya menerima dengan baik dan sudah dilakukan tadi oleh pihak Dinkes," katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kaesang Pangarep Resmi Gabung PSI, KTA Langsung Diserahkan Giring

Kaesang Pangarep Resmi Gabung PSI, KTA Langsung Diserahkan Giring

Regional
Wayang Orang Ngesti Pandowo, Riwayatmu Kini

Wayang Orang Ngesti Pandowo, Riwayatmu Kini

Regional
Jenazah Ajudan Kapolda Kaltara Diotopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Semarang

Jenazah Ajudan Kapolda Kaltara Diotopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Semarang

Regional
Diselimuti Kabut Asap, 3 Penerbangan di Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru 'Delay'

Diselimuti Kabut Asap, 3 Penerbangan di Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru "Delay"

Regional
Bertindak di Luar SOP Saat Eksekusi Lahan Sawit, Bripka ZK Diperiksa Propam Polda Lampung

Bertindak di Luar SOP Saat Eksekusi Lahan Sawit, Bripka ZK Diperiksa Propam Polda Lampung

Regional
Kasus Anak Ketua DPRD Ambon Aniaya Remaja hingga Tewas Segera Disidangkan

Kasus Anak Ketua DPRD Ambon Aniaya Remaja hingga Tewas Segera Disidangkan

Regional
Video Perundungan Siswa SMP Dipukuli Kakak Kelasnya Viral di Media Sosial

Video Perundungan Siswa SMP Dipukuli Kakak Kelasnya Viral di Media Sosial

Regional
Isu Kaesang Pangarep Bergabung ke PSI: Dikabarkan Hari Ini Terima KTA

Isu Kaesang Pangarep Bergabung ke PSI: Dikabarkan Hari Ini Terima KTA

Regional
Usut Penyebab Meninggalnya Ajudan Kapolda Kaltara, Polisi Lakukan Penyelidikan Mendalam

Usut Penyebab Meninggalnya Ajudan Kapolda Kaltara, Polisi Lakukan Penyelidikan Mendalam

Regional
Kasus Penganiayaan 4 Remaja di NTT, Polisi Tangkap 4 Pelaku

Kasus Penganiayaan 4 Remaja di NTT, Polisi Tangkap 4 Pelaku

Regional
7 Orang yang Ditangkap Saat Ricuh Eksekusi Lahan Sawit di Lampung Dipulangkan

7 Orang yang Ditangkap Saat Ricuh Eksekusi Lahan Sawit di Lampung Dipulangkan

Regional
Semangat Ki Pantun Hidupkan Kembali Kesenian di Tanah Baduy yang Mulai Ditinggalkan

Semangat Ki Pantun Hidupkan Kembali Kesenian di Tanah Baduy yang Mulai Ditinggalkan

Regional
Kisah Ibu di Sikka Tinggal Bersama 4 Anaknya di Gubuk Reyot

Kisah Ibu di Sikka Tinggal Bersama 4 Anaknya di Gubuk Reyot

Regional
Ajudan Kapolda Kaltara Tewas, Ada Senjata Api Tergeletak di TKP

Ajudan Kapolda Kaltara Tewas, Ada Senjata Api Tergeletak di TKP

Regional
Gempa M 6,6 di Maluku Barat Daya, BPBD: Tak Ada Laporan Kerusakan

Gempa M 6,6 di Maluku Barat Daya, BPBD: Tak Ada Laporan Kerusakan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com