Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangkai Paus Sperma Tanpa Kepala dan Ekor Terdampar di NTT

Kompas.com - 01/07/2021, 20:04 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


KUPANG, KOMPAS.com - Warga Desa Ngadu Mbolu, Kecamatan Umbu Ratu Ngay, Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT), menemukan bangkai paus sperma yang terdampar di pinggir pantai wilayah setempat.

Saat ditemukan, bangkai paus itu sudah tak utuh lagi, karena tanpa kepala, ekor, dan sirip.

Penemuan itu, kemudian disampaikan kepada pihak Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang.

"Paus jenis sperma ini, ditemukan pertama kali oleh seorang warga bernama Karinju Hamba Mara, pada Sabtu 26 Juni 2021 sekitar pukul 06.00 Wita di pesisir pantai Desa Ngadu Mbolu," ungkap Kepala BKKPN Kupang Imam Fauzi, kepada Kompas.com di Kupang, Kamis (1/7/20219) malam.

Baca juga: PPKM Darurat, Seluruh Mal di Kota Malang Bakal Ditutup

Imam menuturkan, mamalia laut tersebut terlihat berada di laut sejak Jumat 25 Juni 2021.

Saat terdampar di pesisir, lanjut Imam, kondisi tubuh paus sperma itu sudah tidak lengkap, dengan posisi perut yang sudah membesar.

Temuan tersebut, kata dia, dilaporkan ke Kepala Desa Ngadu Mbolu dan diteruskan ke Dinas Perikanan Sumba Tengah yang selanjutnya berkoordinasi dengan BKKPN Kupang.

Menurut Imam, penyampaian informasi terlambat lantaran kondisi sinyal dan komunikasi yang terbatas di Desa Ngadu Mbolu.

Hasil pengamatan dan pengukuran tim quick response Sumba Timur, kata Imam, diketahui panjang bangkai 9,1 Meter dengan panjang total saat pertama kali terdampar sekitar 18,1 meter.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Pemkab Bima Catat 553 Kasus Gigitan Anjing Selama 2023, 3 Orang Meninggal

Pemkab Bima Catat 553 Kasus Gigitan Anjing Selama 2023, 3 Orang Meninggal

Regional
Mengenang Siska Afriana, Pendaki Terakhir yang Dievakusi dari Gunung Marapi, Rencana 11 Hari Lagi Wisuda

Mengenang Siska Afriana, Pendaki Terakhir yang Dievakusi dari Gunung Marapi, Rencana 11 Hari Lagi Wisuda

Regional
RSUD Nunukan Siapkan Ruangan dan Tenaga Medis untuk Caleg Gagal

RSUD Nunukan Siapkan Ruangan dan Tenaga Medis untuk Caleg Gagal

Regional
Korupsi Tunjangan Rumah Dinas, 2 Anggota DPRD Kepri Divonis 6 Tahun dan 1 Tahun Penjara

Korupsi Tunjangan Rumah Dinas, 2 Anggota DPRD Kepri Divonis 6 Tahun dan 1 Tahun Penjara

Regional
Prabowo Subianto Dijadwalkan Hadir saat Puncak HUT PSI di Stadion Jatidiri Semarang

Prabowo Subianto Dijadwalkan Hadir saat Puncak HUT PSI di Stadion Jatidiri Semarang

Regional
4 Tahun IPM Brebes Terendah se-Jateng, Tahun Ini Naik 2 Tangga

4 Tahun IPM Brebes Terendah se-Jateng, Tahun Ini Naik 2 Tangga

Regional
KPU dan Bawaslu Kendal Jamin Logistik Pemilu Aman Meski Gudang Jauh

KPU dan Bawaslu Kendal Jamin Logistik Pemilu Aman Meski Gudang Jauh

Regional
Wagub Kalteng: Pemangku Kepentingan dan Masyarakat Harus Sadari Pentingnya Eksistensi Perempuan

Wagub Kalteng: Pemangku Kepentingan dan Masyarakat Harus Sadari Pentingnya Eksistensi Perempuan

Regional
Juarai Galuh Kebudayaan Kalsel 2023, Perwakilan HST Diharapkan Jadi Teladan bagi Generasi Muda

Juarai Galuh Kebudayaan Kalsel 2023, Perwakilan HST Diharapkan Jadi Teladan bagi Generasi Muda

Regional
Korban Terakhir Erupsi Gunung Marapi Asal Pekanbaru Dimakamkan

Korban Terakhir Erupsi Gunung Marapi Asal Pekanbaru Dimakamkan

Regional
Subsidi Bakal Dicabut, Feeder LRT Palembang Nantinya Tak Lagi Gratis

Subsidi Bakal Dicabut, Feeder LRT Palembang Nantinya Tak Lagi Gratis

Regional
Aniaya Istri hingga Buta, Supri Tewas Ditembak Polisi karena Acungkan Parang Saat Ditangkap

Aniaya Istri hingga Buta, Supri Tewas Ditembak Polisi karena Acungkan Parang Saat Ditangkap

Regional
BMKG Keluarkan Peringatan Potensi Cuaca Ekstrem 3 Hari ke Depan di NTB

BMKG Keluarkan Peringatan Potensi Cuaca Ekstrem 3 Hari ke Depan di NTB

Regional
Pemprov Riau Tingkatkan Kinerja Pelayanan Publik, dari Kategori C Jadi Kategori A

Pemprov Riau Tingkatkan Kinerja Pelayanan Publik, dari Kategori C Jadi Kategori A

Regional
Sandiaga Tanggapi Keluhan Mahalnya Harga Tiket Pesawat di NTT

Sandiaga Tanggapi Keluhan Mahalnya Harga Tiket Pesawat di NTT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com