Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Keluarga Buka Peti Jenazah Pasien Covid-19 di Cilacap, Hasil Swab Belum Keluar

Kompas.com - 21/09/2020, 11:40 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Khairina

Tim Redaksi

CILACAP, KOMPAS.com - Peti jenazah pasien yang belakangan dinyatakan positif virus corona (Covid-19) asal Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, dibuka atas inisiatif dari keluarga.

Camat Kroya Luhur Satrio Muchsin menjelaskan, awalnya menerima laporan dari pihak rumah sakit bahwa peti jenazah pasien suspek Covid-19 dibuka oleh keluarga dan dimakamkan seperti jenazah pada umumnya, Kamis (17/9/2020) lalu (pada berita sebelumnya tertulis Rabu 16 September 2020).

"Setelah kita cek ke lapangan memang betul, waktu teman-teman petugas ke sana jenazah sudah dikeluarkan dari peti, sudah dimandikan, posisi lagi dikafani. Akhirnya kita minta untuk segera dimakamkam," kata Satrio saat dihubungi, Senin (21/9/2020).

Baca juga: Buka Peti dan Mandikan Jenazah Pasien Covid-19, 20 Warga di Cilacap Diswab

Satrio mengungkapkan, sebelumnya pihak rumah sakit telah memberitahu keluarga almarhum agar tidak membuka peti jenazah.

"Tapi sampai di rumah, menurut informasi yang saya terima oleh anaknya dibuka dan dimandikan dengan alasan anaknya mendapat informasi almarhum ini belum disucikan, jadi seperti itu," jelas Satrio.

Menurut Satrio, pihak keluarga membuka peti jenzah karena pada saat meninggal hasil swab yang bersangkutan belum keluar.

Sementara itu, Kapolsek Kroya AKP Faisal Akbar mengatakan, sebelum dirawat di rumah sakit yang bersangkutan menderita penyakit ginjal.

"Setelah itu ternyata hasil swab-nya keluar positif. Kalau sudah ada kepastian (hasil swab) kemungkinan tidak dilakukan seperti itu," ujar Faisal.

Baca juga: Istri Wali Kota Pontianak Positif Corona

Diberitakan sebelumnya, sejumlah warga diduga membuka peti dan memandikan jenazah pasien suspek Covid-19 asal Kecamatan Kroya Kabupaten Cilacap.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Cilacap dr Pramesti Griana Dewi mengatakan, pasien dilaporkan meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Kabupaten Banyumas, Rabu (16/9/2020).

"Waktu itu kan baru diambil sampel swab, belum keluar hasilnya, jadi masih suspek. Mungkin keluarga menganggap bukan Covid-19 karena memang belum ada hasilnya," kata Pramesti saat dihubungi, Minggu (20/9/2020).

Namun berdasarkan hasil laboratorium yang diterima dinkes, Sabtu (19/9/2020) pasien berjenis kelamin laki-laki tersebut terkonfirmasi positif Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com