Adapun mengenai klasifikasi ruangan isolasi, peruntukannya dibagi menjadi beberapa jenis pasien. Mulai dari ruang isolasi pasien bayi, anak-anak, bersalin, serta pasien dewasa.
Dari klasifikasi itu, ketersediaan kamar isolasi bagi pasien dewasa saat ini sudah penuh.
"Untuk ruang isolasi dewasa, yang penuh," imbuhnya.
Peningkatan jumlah pasien tersebut, ujar Nengah, sebenarnya tidak hanya memengaruhi ketersediaan kamar saja.
Hal yang tidak kalah penting lainnya adalah soal tenaga kesehatan dan obat-obatan.
Para tenaga kesehatan saat ini harus bekerja ekstra keras karena jumlah pasien yang terus bertambah.
Baca juga: Remaja Difabel Disekap 3 Hari dan Diperkosa, Jalan Kaki ke Rumah hingga Pingsan
Oleh sebab itu pihak rumah sakit terus berupaya menjaga jangan sampai ada tenaga kesehatan turut terpapar. Karena jika sampai terpapar maka rumah sakit akan kekurangan tenaga.
"Saat ini jumlah tenaga masih mencukupi. Makanya kita jaga terus agar tidak sampai terpapar," lanjut Nengah.
Bentuk perlindungan manajemen terhadap nakes itu di antaranya adalah protokol kesehatan, pemberian APD, hingga vitamin pendukung.
Baca juga: Kenang Korban Tewas KMP Yunicee, Ibunda: Dia Ingin Gajinya untuk Adik dan Berkurban
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Kediri Fauzan Adima mengatakan, tingkat ketersediaan kamar perawatan di Kota Kediri saat ini 64%.
Untuk mengantisipasi lonjakan yang lebih besar, saat ini Satgas terus mengupayakan adanya penambahan kamar di masing-masing rumah sakit.
"Penambahan sejak 21 sampai 30 Juni nambah 167 bed dari 316 sekarang menjadi 483," ujar Fauzan Adima.
Adapun jumlah kasus Covid-19 di Kota Kediri, pada Rabu (30/6/2021) terdapat tambahan sebanyak 20 kasus.
Sehingga total terdapat 1.557 kasus dengan rincian 120 dirawat, 154 meninggal, serta 1.284 orang sembuh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.