JEMBRANA, KOMPAS.com - Seorang anak perempuan bernama Aurel (11) ditemukan selamat dalam peristiwa tenggelamnya KMP Yunicee di perairan Pelabuhan Gilimanuk pada Selasa (29/6/2021) malam.
Aurel kini telah dikembalikan kepada keluarganya di Desa Loloan Barat, Banjar Terusan Kangin, Kabupaten Jembrana, Bali.
Baca juga: Kenang Korban Tewas KMP Yunicee, Ibunda: Dia Ingin Gajinya untuk Adik dan Berkurban
Orangtua dan kakak belum ditemukan, sang nenek tewas
Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengatakan, Aurel berada di kapal bersama 4 anggota keluarganya yang terdiri dari ayah, ibu, kakak, kakek, dan neneknya.
Dalam peristiwa ini, neneknya ditemukan tewas. Sedangkan orangtua, kakak, dan kakeknya, belum ditemukan.
"Saya tidak bisa menahan rasa sedih, saya merasa sangat kasihan dan saya sangat siap untuk menjaga anak ini," kata Tamba dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (1/7/2021).
Baca juga: Banyak Penumpang KMP Yunicee Tak Masuk Manifes, Kemenhub: Ini Momen Pembenahan
Dahulu bocah pemberani
Tamba menyebut, Aurel telah dibawa ke psikater untuk menjalani pemeriksaan kesehatan.
Diagnosis dokter, ia sudah tidak tegang dan selalu waspada terhadap suatu hal.
Tragedi yang menimpa Aurel, lanjut Tamba, membuat Aurel mudah takut saat dihadapkan dengan keramaian atau kerumunan.
Padahal sebelum tragedi itu, Aurel dikenal sebagai pemberani dan ramah terhadap orang lain.
Rosi Pujiningsih yang merupakan adik dari ayah Aurel juga mengatakan, sebelumnya Aurel merupakan anak yang berbeda dari saudaranya.
“Di antara adik dan kakaknya karakternya pemberani, sangat beda dengan saudaranya dia periang pokoknya dia ceria anaknya,” tuturnya.
Baca juga: Isak Tangis Iringi Pemakaman Kakak Adik Korban Tenggelamnya KMP Yunicee