BANYUWANGI, KOMPAS.com - Tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Yunicee ketika akan sandar di Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali, menyisakan duka bagi keluarga korban.
Salah satu korban meninggal yang ditemukan yakni ANP, asal Kabat, Banyuwangi, Jawa Timur.
ANP merupakan putri sulung suami istri Harianto dan Istiana.
Baca juga: Isak Tangis Iringi Pemakaman Kakak Adik Korban Tenggelamnya KMP Yunicee
Dikenal sebagai pribadi baik, 6 tahun bekerja di Pelabuhan Gilimanuk
Selama hidupnya, ANP dikenal sebagai pribadi yang baik.
Selain berbakti kepada kedua orangtuanya, ANP juga mendedikasikan penghasilannya bekerja untuk membantu adik-adiknya yang masih bersekolah.
ANP merupakan karyawan yang sudah bekerja selama 6 tahun sebagai penjaga tiket di Pelabuhan Gilimanuk.
Pada hari Selasa malam, ia hendak menuju tempat kerjanya. Saat itu, ia mendapat giliran bekerja malam bersama enam orang kawannya.
Beberapa hari sebelumnya, ia sempat mengutarakan keinginannya untuk berkurban.
"Dia ingin gajinya besok untuk bantu diberikan adiknya dan kurban (Idul Adha)," kenang sang ibu.
Baca juga: Isak Tangis Iringi Pemakaman Kakak Adik Korban Tenggelamnya KMP Yunicee