Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Aurel, Bocah yang Selamat dari Tragedi KMP Yunicee, Orangtua dan Kakak Belum Ditemukan

Kompas.com - 01/07/2021, 13:13 WIB
Ach Fawaidi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JEMBRANA, KOMPAS.com - Seorang anak perempuan bernama Aurel (11) ditemukan selamat dalam peristiwa tenggelamnya KMP Yunicee di perairan Pelabuhan Gilimanuk pada Selasa (29/6/2021) malam.

Aurel kini telah dikembalikan kepada keluarganya di Desa Loloan Barat, Banjar Terusan Kangin, Kabupaten Jembrana, Bali.

Baca juga: Kenang Korban Tewas KMP Yunicee, Ibunda: Dia Ingin Gajinya untuk Adik dan Berkurban

Orangtua dan kakak belum ditemukan, sang nenek tewas

Proses pencarian penumpang KMP Yunicee di perairan Pelabuhan Gilimanuk Bali Basarnas Bali Proses pencarian penumpang KMP Yunicee di perairan Pelabuhan Gilimanuk Bali

Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengatakan, Aurel berada di kapal bersama 4 anggota keluarganya yang terdiri dari ayah, ibu, kakak, kakek, dan neneknya.

Dalam peristiwa ini, neneknya ditemukan tewas. Sedangkan orangtua, kakak, dan kakeknya, belum ditemukan.

"Saya tidak bisa menahan rasa sedih, saya merasa sangat kasihan dan saya sangat siap untuk menjaga anak ini," kata Tamba dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (1/7/2021).

Baca juga: Banyak Penumpang KMP Yunicee Tak Masuk Manifes, Kemenhub: Ini Momen Pembenahan


Dahulu bocah pemberani


Tamba menyebut, Aurel telah dibawa ke psikater untuk menjalani pemeriksaan kesehatan.

Diagnosis dokter, ia sudah tidak tegang dan selalu waspada terhadap suatu hal.

Tragedi yang menimpa Aurel, lanjut Tamba, membuat Aurel mudah takut saat dihadapkan dengan keramaian atau kerumunan.

Padahal sebelum tragedi itu, Aurel dikenal sebagai pemberani dan ramah terhadap orang lain.

Rosi Pujiningsih yang merupakan adik dari ayah Aurel juga mengatakan, sebelumnya Aurel merupakan anak yang berbeda dari saudaranya.

“Di antara adik dan kakaknya karakternya pemberani, sangat beda dengan saudaranya dia periang pokoknya dia ceria anaknya,” tuturnya.

Baca juga: Isak Tangis Iringi Pemakaman Kakak Adik Korban Tenggelamnya KMP Yunicee

Halaman:


Terkini Lainnya

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Regional
Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Regional
Curhat Lewat Buku Harian, Remaja di Jember Diperkosa Pamannya Sebanyak 10 Kali

Curhat Lewat Buku Harian, Remaja di Jember Diperkosa Pamannya Sebanyak 10 Kali

Regional
Jalur Aceh-Sumut Diterjang Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka-Tutup

Jalur Aceh-Sumut Diterjang Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka-Tutup

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com