Mulanya lancar, tiba-tiba menghilang
VD percaya dengan NA itu lantaran NA merupakan teman satu Sekolah Dasar (SD) calon istrinya. VD juga pernah bertemu dengan NA, bahkan, NA pernah berkunjung ke rumahnya.
VD mengenal NA sebagai penjual baju.
Awalnya, aktivitas arisan menurun dan investasi yang dilakukan di grup percakapan WhatsApp itu berjalan lancar.
Sampai akhirnya, pada Sabtu (26/6/2021), NA tidak lagi muncul dan nomor ponselnya tidak bisa dihubungi.
Para korban lantas mendatangi alamat yang tertera sebagai alamat NA. Namun, NA tidak ada di rumah itu.
"Saya cari di alamat KTP-nya, di jalan yang tertera di KTP itu, rumahnya sudah dijual. Tanya ke Pak RT memang sudah dijual lama. Nah, saya dapat info, katanya dia ngontrak di daerah Jalan Mawar, kita ke sana yang ada cuma pacarnya saja," kata VD.
Pihaknya juga sudah mendatangi rumah orang tua NA. Namun, NA tidak ada di rumah tersebut.
Karena tidak kunjung diketahui keberadaannya, VD dan dua korban yang lain lantas berinisiatif untuk melapor ke Polresta Malang Kota. Mereka merasa telah ditipu.
Baca juga: 5 Korban Selamat Tak Masuk Manifes KMP Yunicee yang Tenggelam