Jumlah uang hampir Rp 1,5 M
Sementara itu, VD mengaku mengalami kerugian sekitar Rp 7 juta akibat aktivitas investasi dan arisan menurun itu.
"Kalau saya kurang lebih kalau dibulatkan Rp 7 juta kerugiannya," katanya.
Sementara itu, korban lainnya berinisial RC (19) warga Klojen, Kota Malang mengaku rugi Rp 5 juta dan A (25) warga asal Klojen, Kota Malang mengaku rugi hingga Rp 15.580.000.
A mengaku tergiur dengan layanan investasi dan arisan menurun itu karena melihat unggahan di Instagram dengan akun @arisancuanmlg.
"Cara komunikasi dan cara transfernya sudah rapi di instagramnya. Terus juga tertulis alamatnya, pekerjannya dan track record-nya," kata A.
Baca juga: Sempat Mengeluh Sesak Napas, Perempuan Ini Meninggal di Kamar Kos, Dievakuasi dengan Prokes
Sementara itu, anggota yang ada di dalam grup percakapan WhatsApp itu berjumlah lebih dari 150 orang.
Mereka telah menyetorkan uangnya dengan nominal yang berbeda-beda. Total nominal uang yang ada di grup itu hampir Rp 1,5 miliar. Anggota grup tersebar di berbagai daerah.
"Anggota grup sekitar 150 orang lebih. Beda-beda kota. Total (nominal) Rp 1,5 miliar," kata VD.
Sejumlah korban di berbagai daerah juga sudah melapor ke polisi.
Kasatreskrim Polresta Malang Kota, Kompol Tinton Yudha Riambodo mengatakan, pihaknya masih mempelajari aduan itu. Pihaknya akan menindaklanjuti jika ada potensi pidana di dalam aduan tersebut.
"Kita akan menindaklanjuti kalau memang itu suatu tindak pidana," katanya melalui sambungan telpon, Rabu (30/6/2021).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.