JEMBRANA, KOMPAS.com - Penumpang KMP Yunicee yang tenggelam di Perairan Gilimanuk, Selasa (29/6/2021) malam belum seluruhnya ditemukan.
Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) yang terlibat pencarian dihadapkan pada sejumlah persoalan. Salah satunya adalah arus di selat Bali yang cukup kuat.
"Arus selat Bali cukup kuat, sementara (pencarian) masih di permukaan air," kata Kepala Kantor Basarnas Bali, Gede Darmada saat dihubungi Kompas.com, Rabu (30/6/2021).
Baca juga: KMP Yunicee Tenggelam di Perairan Gilimanuk, Tim SAR Diterjunkan
Jalur padat
Menurut Darmada, saat ini fokus pencarian berada di area sekitar 500 meter dari Pelabuhan Gilimanuk.
Jalur itu merupakan jalur padat karena merupakan jalur lalu lalang penyeberangan kapal Ketapang-Gilimanuk.
Basarnas Bali, juga terus melakukan koordinasi dengan tim kapal KRI Rigel dari TNI AL untuk melakukan pencarian, utamanya penumpang dan bangkai kapal.
"Namun kami belum menemukan penambahan korban. Yang meninggal masih terdata 7 orang," kata dia.