Pihaknya juga belum memutuskan apakah operasi pencarian akan ditingkatkan dari pencarian di permukaan menjadi penyelaman.
Darmada mengaku, masih akan terus melihat perkembangan situasi yang ada. Termasuk juga batas waktu pencarian.
"Kalau hari ini tidak ditemukan (korban) ya cari besok (lagi). Kita upayakan sampai 7 hari ke depan, baru setelah itu evaluasi apakah perlu penambahan hari pencarian atau dihentikan, kita lihat dinamika evakuasi di lapangan," tuturnya.
Baca juga: Ini Perkiraan Keberadaan Bangkai KMP Yunicee yang Tenggelam di Perairan Gilimanuk
Dugaan penyebab kecelakaan
Sementara itu, saat disinggung penyebab kecelakaan, Darmada belum bisa menjelas secara detail. Namun, kata dia, kapal tenggelam saat miring dan kamar mesin kemasukan air.
Kemudian kapal itu diduga tenggelam karena tidak mampu menyedot air di ruang mesin.
Sebelumnya, pencarian dilakukan sejak kapal penyeberangan dari Ketapang ini dikabarkan tenggelam.
Dari hasil analisis KRI Rigel, bangkai KMP Yunicee ditemukan tenggelam di dasar Selat Bali dengan kedalaman 78 meter.
Kapal ini juga terseret arus hingga 1,6 kilometer dari pelabuhan ASDP Gilimanuk, Jembrana, Bali.
Bangkai kapal tepatnya berada di 8,10 derajat Lintang Selatan dan 114,25 derajat Bujur Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.