Mathias melanjutkan, setelah diketahui terdapat 40 orang positif, pada Jumat (25/6), dua tim dokter dan tenaga kesehatan diturunkan ke desa Belobatang untuk melakukan pemilahan dan pengobatan.
Pemilahan, terang dia, perlu dilakukan untuk mengetahui mana yang perlu menjalani isolasi mandiri dan yang memiliki gejala.
Mereka yang memiliki gejala langsung menjalani isolasi terpusat di RSUD Lewoleba.
Sedangkan, yang gejala ringan dan tidak bergejala diminta menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
"Karena perkembangan kasus demikian tinggi, maka Dinkes Kabupaten Lembata mulai Jumat sampai dua Minggu kedepan akan melaksanakan tracing dan testing di seluruh Lembata, khususnya di Kecamatan Nubatukan," terangnya.
Baca juga: Profil Tendius Gwijangge, Pimpinan KKB yang Serang dan Sandera Warga di Yahukimo
“Senin baru mulai tracing dari kantor ke kantor di lingkup Pemkab Lembata. Sesuai surat dari Pemda, mulai hari ini seluruh kantor pemerintah melakukan desinfektan secara mandiri,” sambungnya.
Ia menambahkan, pada Kamis, 24 Juni 2021, tercatat sebanyak 91 orang dinyatakan positif Corona.
Sebanyak 91 orang yang terpapar virus corona itu tersebar di beberapa wilayah antara lain kecamatan Nubatukan 81 orang, Lebatukan 1 orang, Ile Ape 5 orang, Wulandoni 1 orang dan Omesuri 3 orang.
"Kamis 24 Juni 2021 kemarin ada 222 orang di rapid antigen. Ada 53 orang di kecamatan Nubatukan positif, paling banyak dari desa Belobatang, 40 orang," tambah dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.