Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

40 Orang Terpapar Covid-19, Satu Desa di Lembata NTT Di-lockdown

Kompas.com - 25/06/2021, 15:00 WIB
Nansianus Taris,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LEWOLEBA, KOMPAS.com - Pemda Lembata akhirnya me-lockdown Desa Belobatang, Kecamatan Nubatukan, setelah 40 warga di desa itu terpapar Covid-19. 

Sebanyak 40 warga dilaporkan positif Covid-19 berdasarkan hasil rapid test antigen, pada Kamis, 25 Juni 2021.

Karena peningkatan jumlah kasus yang begitu tinggi, Pemda Lembata langsung memutuskan menutup akses keluar masuk desa tersebut sejak Kamis.

Baca juga: Jumlah Pasien Covid-19 Meningkat Drastis, RS Lapangan Ijen Boulevard Malang Penuh

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lembata, Mathias Beyeng menjelaskan, meledaknya angka kasus Covid-19 di desa Belobatang itu berawal dari satu pelaku perjalanan yang positif rapid test antigen.

Setelah di-tracing, pelaku perjalanan itu sudah melakukan kontak erat dengan lebih kurang 300 orang.

"Setelah kami melakukan tracing terhadap 100 orang dan ditemukan sebanyak 40 orang dinyatakan positif," ungkap Kadis Matias Beyeng, kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Jumat siang.

Baca juga: Tangis Penjaja Minuman Mengetahui Putranya Raih Adhi Makayasa dari Presiden: Semua Anak Papua Pasti Bisa

 

Ilustrasi Covid-19KOMPAS.COM/(Shutterstock/Petovarga) Ilustrasi Covid-19
Mathias melanjutkan, setelah diketahui terdapat 40 orang positif, pada Jumat (25/6), dua tim dokter dan tenaga kesehatan diturunkan ke desa Belobatang untuk melakukan pemilahan dan pengobatan.

Pemilahan, terang dia, perlu dilakukan untuk mengetahui mana yang perlu menjalani isolasi mandiri dan yang memiliki gejala.

Mereka yang memiliki gejala langsung menjalani isolasi terpusat di RSUD Lewoleba.

Sedangkan, yang gejala ringan dan tidak bergejala diminta menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.

"Karena perkembangan kasus demikian tinggi, maka Dinkes Kabupaten Lembata mulai Jumat sampai dua Minggu kedepan akan melaksanakan tracing dan testing di seluruh Lembata, khususnya di Kecamatan Nubatukan," terangnya.

Baca juga: Profil Tendius Gwijangge, Pimpinan KKB yang Serang dan Sandera Warga di Yahukimo

“Senin baru mulai tracing dari kantor ke kantor di lingkup Pemkab Lembata. Sesuai surat dari Pemda, mulai hari ini seluruh kantor pemerintah melakukan desinfektan secara mandiri,” sambungnya.

Ia menambahkan, pada Kamis, 24 Juni 2021, tercatat sebanyak 91 orang dinyatakan positif Corona.

Sebanyak 91 orang yang terpapar virus corona itu tersebar di beberapa wilayah antara lain kecamatan Nubatukan 81 orang, Lebatukan 1 orang, Ile Ape 5 orang, Wulandoni 1 orang dan Omesuri 3 orang.

"Kamis 24 Juni 2021 kemarin ada 222 orang di rapid antigen. Ada 53 orang di kecamatan Nubatukan positif, paling banyak dari desa Belobatang, 40 orang," tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Cekcok Pemuda Berujung Saling Serang di Kota Tual Maluku, 1 Korban Tewas

Cekcok Pemuda Berujung Saling Serang di Kota Tual Maluku, 1 Korban Tewas

Regional
Ayah Perkosa Anak Kandung Sampai Hamil di Banten, Sempat Temani Persalinan

Ayah Perkosa Anak Kandung Sampai Hamil di Banten, Sempat Temani Persalinan

Regional
Melihat Kesibukan Warga Jawa Tondano Menyambut 'Bakdo Kupat'

Melihat Kesibukan Warga Jawa Tondano Menyambut "Bakdo Kupat"

Regional
Motif Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Sakit Hati karena Tak Dianggap

Motif Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Sakit Hati karena Tak Dianggap

Regional
Silsilah RA Kartini, Pejuang Emansipasi yang Berdarah Biru

Silsilah RA Kartini, Pejuang Emansipasi yang Berdarah Biru

Regional
Korban Meninggal Bentrok di Tual Maluku Dimakamkan

Korban Meninggal Bentrok di Tual Maluku Dimakamkan

Regional
Jeffri Kaget Kaus Merahnya Dipakai oleh Pembunuh Ibu dan Anak di Palembang, Diambil Pelaku dari Rumah Kosong

Jeffri Kaget Kaus Merahnya Dipakai oleh Pembunuh Ibu dan Anak di Palembang, Diambil Pelaku dari Rumah Kosong

Regional
Tradisi Sungkem Tlompak, Wujud Syukur Masyarakat Lereng Gunung Merbabu

Tradisi Sungkem Tlompak, Wujud Syukur Masyarakat Lereng Gunung Merbabu

Regional
Sepekan Setelah Lebaran, Harga Bawang Merah di Tingkat Petani Brebes Rp 50.000 per Kg

Sepekan Setelah Lebaran, Harga Bawang Merah di Tingkat Petani Brebes Rp 50.000 per Kg

Regional
Kronologi Ganda Bunuh Istri dan Anak Mantan Bos di Palembang gara-gara Gaji yang Dibayar Tak Sesuai

Kronologi Ganda Bunuh Istri dan Anak Mantan Bos di Palembang gara-gara Gaji yang Dibayar Tak Sesuai

Regional
Diadakan di 14 Titik, Festival Balon Udara di Wonosobo Bakal Dikunjungi Puluhan Ribu Wisatawan

Diadakan di 14 Titik, Festival Balon Udara di Wonosobo Bakal Dikunjungi Puluhan Ribu Wisatawan

Regional
Pembunuh Bocah TK yang Ditemukan Tewas Tanpa Busana di Goa Terungkap, Saat Ini Masih Buron

Pembunuh Bocah TK yang Ditemukan Tewas Tanpa Busana di Goa Terungkap, Saat Ini Masih Buron

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com