Herlin menambahkan, dibanding ketika awal virus Covid-19 berkembang di Indonesia, varian India atau Delta ini dinilai memiliki spesifikasi lebih cepat menular dan lebih berbahaya.
Terutama, bagi mereka yang memiliki penyakit bawaan (komorbid).
"Satu kena (terpapar), sekeluarga bisa kena semuanya. Itu yang pertama menjadi perhatian kita, sehingga angka positif menjadi cepat (bertambah). Kedua tingkat keparahannya juga agak terlihat cukup signifikan, banyak yang datang itu sudah dalam kondisi yang sudah berat (parah)," kata Herlin.
Baca juga: Bupati Ponorogo dan Istrinya Positif Covid-19, Begini Kondisinya
Untuk itu Herlin mengimbau dan mengingatkan kepada semua pihak untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan 5 M.
Yakni, menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.
Karena dengan ini, penularan dan penyebaran Covid-19 varian India dapat ditekan.
"Meskipun sudah divaksin, tetapi belum terjadi kekebalan kelompok. Maka 5 M menjadi sesuatu yang wajib terus dilakukan. Semoga agenda vaksinasi juga bisa cepat dilaksanakan," tutur Herlin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.