KOMPAS.com - Wali Kota Madiun mengatakan, pihaknya akan untuk menanggulangi kasus Covid-19 dan mempercepat laju ekonomi.
Untuk itu, kata Maidi, fokus Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun adalah menyetop Covid-19 dan menggenjot perekonomian.
"Artinya kami akan menjalankan aktivitas ekonomi, namun tetap mengontrol penerapan protokol kesehatan (prokes) yang sudah ditentukan," katanya, dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Senin (21/6/2021).
Maka dari itu, lanjut Maidi, dibutuhkan pula komitmen bersama seluruh masyarakat dalam memerangi Covid-19. Utamanya dalam pelaksanaan vaksinasi massal Covid-19.
Pernyataan tersebut ia sampaikan saat mengikuti rapat paripurna dalam rangka peringatan Hari Jadi Kota atau Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Madiun ke-103 di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Madiun, Minggu (20/6/2021).
Baca juga: Era New Normal, Pemkot Madiun Prioritaskan Tujuh Sektor untuk Dongkrak Perekonomian
Dalam peringatan HUT Kota Madiun, Maidi menjelaskan, pihaknya akan berupaya maksimal untuk meraih zona hijau persebaran Covid-19, sama seperti di tahun 2020. Salah satu caranya, yaitu memasifkan kegiatan vaksinasi massal Covid-19.
Orang nomor satu di Pemkot Madiun itu menyebut, program vaksinasi massal menjadi bagian percepatan penanganan Covid-19 dan peningkatan ekonomi di kota pendekar.
Oleh karena itu, kata Maidi, dalam waktu dekat pihaknya akan menggelar vaksinasi Covid-19 massal di Kota Madiun.
“Menindaklanjuti instruksi Menteri Kesehatan (Menkes) yang berkunjung kemarin, kami akan menggelar pekan vaksinasi Covid-19 massal dalam waktu dekat,” imbuhnya.
Baca juga: Gelar Vaksinasi Covid-19 Massal di Stadion, Wali Kota Bekasi: Presiden Bangga
Lebih lanjut Maidi mengatakan, pekan vaksin Covid-19 akan ditujukan kepada lanjut usia (lansia) maupun pra lansia untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi di masyarakat.
Ia berharap, memasuki HUT Kota Madiun banyak masyarakat sudah tervaksinasi agar tidak mudah tertular Covid-19.
Kendati demikian, Maidi meminta masyarakat tidak boleh lengah dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes).
“Protokol kesehatan tidak boleh ditawar. Kalau semua masyarakat disiplin prokes, maka kegiatan ekonomi juga bisa berjalan,” ucap mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Madiun.
Baca juga: Menko PMK: Taruhan Kita Ini Tinggal Disiplin Prokes atau Tidak...
Menurut Maidi, disiplin prokes tidak hanya berdampak pada perekonomian, tetapi juga dapat menekan penularan Covid-19 di Kota Madiun.
Pasalnya, apabila pemerintah disibukkan dengan lonjakan kasus pasien Covid-19, maka sektor lain menjadi terbengkalai dan tidak dijalankan secara maksimal.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.