Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPRD Alor Laporkan Bupati Amon Djobo soal Kasus Marahi Risma

Kompas.com - 18/06/2021, 09:39 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


KUPANG, KOMPAS.com - Ketua DPRD Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) Enny Angrek, mendatangi Mabes Polri, Kamis (17/6/2021) kemarin.

Kedatangan Enny, untuk melaporkan Bupati Alor Amon Djobo di Bareskrim Polri terkait video viral Amon memarahi Menteri Sosial Tri Rismaharini.

"Kemarin saya lapor ke Mabes Polri mulai pukul 10.00 WIB sampai pukul 15.00 WIB. Laporan saya itu sifatnya pengaduan," kata Enny, kepada Kompas.com, Jumat (18/6/2021) pagi.

Saat mendatangi Mabes Polri, Enny didampingi tokoh Pemuda Timor Likky, sesepuh asal NTT Frans serta Ketua Umum dan Sekjen Relawan Solidaritas Merah Putih Silvester Matutina dan Kamal.

Baca juga: Ketua DPRD Alor soal Bupati Marah: Itu Tidak Menunjukkan Budaya Kita yang Punya Tata Krama Menerima Tamu

Enny mengaku, di Mabes Polri dia mengadukan semua tindakan Amon Djobo dalam video yang sempat viral itu.

Enny pun membawa sejumlah barang bukti untuk diserahkan ke penyidik, seperti rekaman video pernyataan Bupati Alor yang sempat viral di media sosial maupun berita-berita yang dimuat di sejumlah media.

"Kemarin saya di lantai 15, lantai 10 dan lantai 4 Mabes Polri dan bertemu dengan penyidik termasuk juga dari Cyber," kata Enny.

Menurut Enny, langkah hukum yang diambilnya lantaran ada desakan dari masyarakat NTT yang resah dan kecewa dengan sikap Amon tersebut.

Enny mengaku, selain dirinya, ada juga sejumlah pihak yang melaporkan Amon ke Mabes Polri seperti LSM dan pecinta Risma.

"Ada forum lainnya juga buat pengaduan, sehingga nanti Bareskrim akan mengkaji dan akan bentuk tim khusus karena semua pejabat negara," kata Enny.

Sebelumnya, sebuah video berdurasi 3 menit 9 detik yang berisi Bupati Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) Amon Djobo marah terhadap Menteri Sosial Tri Rismaharini, beredar di media sosial.

Baca juga: Respons Mensos Risma soal Kemarahan Bupati Alor: Bantuan Bencana Bisa Lewat Mana Saja

Dalam video itu, terlihat Amon marah terkait bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) oleh Kementerian tersebut.

Amon marah, karena bantuan PKH itu diurus oleh DPRD Alor.

Amon menuding, pihak Kementerian Sosial tidak menghargai pemerintah daerah.

Amon pun mengusir sejumlah staf Kementerian Sosial dari Kabupaten Alor. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com