Jules menjelaskan, awal mula perkosaan itu terjadi pada Rabu (19/5/2021) sekitar pukul 12.00 Wita.
Saat itu korban sedang berada di jalan dekat sebuah SD Negeri di Malalayang.
Lalu, tersangka CH yang bekerja sebagai sopir angkot mendatangi korban untuk mengajaknya jalan-jalan.
Ternyata, korban justru diajak ke sebuah rumah di perkebunan Desa Kalasey untuk disetubuhi.
Setelah itu, tersangka CH membawa dan menurunkan korban di sekitar Terminal Malalayang.
Tak lama kemudian datang tersangka SE dan mengajak korban ke sebuah bekas bengkel di Kelurahan Malayang Dua.
Baca juga: Mertua Bacok Menantu gara-gara Rumah Berantakan, Ini Fakta Sebenarnya
Di tempat tersebut, ada beberapa teman SE yang sedang bermain judi sambil mengonsumsi minuman keras (miras).
"Korban lalu disuguhi miras, selanjutnya disetubuhi oleh SE dan teman-temannya secara bergilir hingga keesokan paginya," ujar Jules.
Saat ini para pelaku telah diamankan dan diperiksa secara intensif di Mapolda Sulut.
Dari tangan para pelaku, polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa pakaian korban, serta botol air mineral yang digunakan untuk tempat miras.
"Para tersangka beserta barang bukti telah diamankan di Mapolda Sulut. Kasus ini masih dikembangkan untuk mengungkap kemungkinan adanya tersangka lain," pungkasnya.
(Penulis: Kontributor Manado, Skivo Marcelino Mandey | Editor: Dony Aprian)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.