Mengecek lokasi
Meski demikian, Agus belum berani memastikan apakah kejadian tersebut memang terjadi di bantaran sungai Desa Parengan atau tempat lain.
Sehingga pihaknya akan terlebih dulu memastikan dengan mengunjungi lokasi sesuai yang ditunjukkan oleh pengunggah video tersebut.
"Dalam waktu dekat, sudah kami jadwalkan untuk melihat langsung lokasi di sana. Jadi kami belum bisa memastikan, sebelum melakukan cek di lokasi," ucap dia.
Baca juga: Detik-detik 21 Napi Minum Oplosan Disinfektan, Dilakukan Sembunyi-sembunyi hingga Sesak Napas
Namun sebagai langkah antisipasi, Agus mengimbau warga setempat untuk lebih berhati-hati dan waspada bila sedang berada di dekat lokasi bantaran sungai tersebut.
Terutama bagi warga yang beraktivitas di dekat lokasi, seperti memancing, apalagi mencuci dan mandi di sungai.
"Dan kalau benar juga, biasanya habitat buaya ini kan ada di muara sungai, tapi ini kok bisa sampai ke hulu," kata Agus.
Agus sendiri sebelumnya juga sempat mendapat cerita dari warga Lamongan, jika memang ada yang melihat buaya berada di bantaran sungai Bengawan Solo di Lamongan.
Namun, tim BKSDA belum melihat sendiri penampakan buaya tersebut.
"Mungkin kalau dulunya ada, saya tidak memungkiri itu, sebab memang habitatnya buaya ya di sungai. Tapi kalau sekarang kan biasanya ada di muara, sementara ini sampai hulu. Makanya akan kami cek dan coba pastikan," tutur Agus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.