Baik pada sisi kualitas produk itu sendiri, semisal soal rasa hingga kemasan bahkan merek yang dipakai, juga taat regulasi pemerintah soal aturan usaha makanan.
Soal regulasi pemerintah tentang kelayakan edar, bakery bikinan pesantren Lirboyo itu sudah mengantongi nomor PIRT. Setidaknya sudah ada jaminan keamanan produk bagi para konsumennya.
"Untuk izin yang lain misal sertifikasi halal masih dalam pengurusan. Sudah 80 persen," ujar Idris.
Idris mengaku keberhasilan pengembangan usahanya selama ini juga berkat campur tangan berbagai pihak. Baik pemerintah hingga lembaga-lembaga keuangan yang telah berpartisipasi.
Dia membayangkan pengembangan usaha yang lebih besar ke depannya. Untuk itu, dia berharap bisa mempunyai tempat usaha yang lebih layak dan juga berharap ada pendampingan pelatihan manajerial.
Kepala Seksi Pembangunan Sumber Daya Industri Disperdagin Kota Kediri, Widowati Purwitaningrum mengatakan, pihaknya selalu membuka lebar kesempatan bahkan ambil bagian bagi pengembangan usaha yang ada di Kota Kediri.
Pada perintisan usaha bakery yang ada di Pesantren Lirboyo salah satunya.
Baca juga: Langgar Prokes, Operasional McDonalds Kediri Ditutup Selama 3 Hari
Menurutnya, keterlibatan pihaknya sudah sejak awal, yakni mulai dari membantu pendampingan dalam pelatihan yang diadakan Kemenperin.
"Kemudian kita fasilitasi PIRT bersama Dinkes, Desain merek/logo, juga perolehan izin dan hak merek," terang Arum, sapaan Widowati dalam sambungan telepon.
Bagi santri, apa yang dilakukan oleh pesantren merupakan pengalaman yang berharga. Bekal utama dalam mengarungi kehidupan di masyarakat nantinya selepas lulus.
"Alhamdulillah saya mendapatkan pengalaman ini," kata Ibni Muakhor Ahsan, salah seorang santri.
Dalam bayangannya, pengalaman membuat roti sekaligus pemasaran itu akan dikembangkan di wilayahnya, yakni Wonosobo.
Begitu juga Subakir, santri lainnya. Menurut santri yang sudah tujuh tahun menimba ilmu di pesantren Lirboyo ini, keahlian wirausaha itu nantinya bisa menjadi medium jalan dakwah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.