Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tracing Klaster Pabrik Tas Gunungkidul, 86 Orang Jalani Tes Swab

Kompas.com - 09/06/2021, 18:45 WIB
Markus Yuwono,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, masih melakukan penelusuran (tracing) terhadap orang yang berkontak erat dengan pasien Covid-19 dari klaster pabrik tas.

Sebanyak puluhan orang hasil tracing kontak erat pada Jumat (4/6/2021) menjalani swab PCR hari ini.

Kendati demikian, masih ada 11 warga yang belum datang untuk menjalani tes swab.

"Hari ini menyasar 86 warga untuk swab PCR," kata Surveilans UPT Puskesmas Playen I, Intan Triasmara ditemui wartawan pada Rabu (9/6/2021)

Baca juga: Klaster Pabrik Tas Gunungkidul Bertambah, Total 26 Orang Positif Covid-19

Kata Intan, untuk 11 warga yang belum menjalani tes swab diminta segera mendatangi Puskesmas Playen.

"Semua yang menjalani pengambilan swab hari ini diwajibkan isolasi mandiri," kata Intan.

 

Dikatakannya, hasil swab PCR hari ini akan disampaikan sekitar empat sampai lima hari ke depan oleh Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Gunungkidul.

Puskesmas Playen, lanjutnya, sudah mendistribusikan obat hingga makanan kepada warga yang menjalani isolasi mandiri.

"Nanti kalau ada temuan positif Covid-19 dari pemeriksaan hari ini maka penelusuran akan kembali dilakukan," ucap Intan.

Baca juga: Tracing Klaster Perkantoran Terbesar di Kulon Progo Dilakukan hingga ke 3 Kota

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Gunungkidul, tercatat 3.343 kasus positif Covid-19 di wilayah itu hingga hari ini.

Rinciannya, 2.864 pasien sembuh, 320 orang masih dirawat, dan 159 pasien dinyatakan meninggal.

"Untuk hari ini penambahan ada 43 kasus aktif, sembuh 6 kasus, dan meninggal 1 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty.

Diberitakan sebelumnya, jumlah kasus aktif Covid-19 dari klaster pabrik tas di Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, terus bertambah.

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty mengatakan, jumlah pegawai yang terpapar Covid-19 saat ini bertambah 6 orang.

"Klaster pabrik total yang positif ada 26. Hari ini ada satu yang meninggal," kata Dewi saat dihubungi melalui sambungan telepon Senin (7/6/2021).

Disinggung mengenai satu orang yang meninggal merupakan pemilik pabrik tas, Dewi membenarkan hal tersebut.

"Iya benar (pemilik pabrik tas) meninggal dunia," kata Dewi.

Dinas kesehatan masih melakukan tracing kepada orang yang melakukan kontak erat dengan pasien.

"Hingga saat ini (tracing) belum selesai," ucap Dewi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Regional
Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Regional
Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Regional
4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

Regional
Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Regional
Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Regional
Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Regional
Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Regional
BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

Regional
Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Regional
Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Regional
Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Regional
Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com