Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Jangan Percaya Calo CPNS, Anak Wali Kota Saja Tak Lulus..."

Kompas.com - 09/06/2021, 17:00 WIB
Rahmadhani,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Padang, Sumatera Barat (Sumbar) meminta masyarakat tidak mempercayai calo yang bisa meluluskan saat penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2021 ini.

Hal itu disampaikan Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Padang, Arfian, Rabu (9/6/2021) melalui telepon.

"Jangan percaya jika ada orang yang bisa meluluskan jadi CPNS, " ujar Arfian. 

Ia menambahkan, penerimaan CPNS saat ini murni berdasarkan hasil kemampuan, karena ujian menggunakan komputerisasi.

"Jadi selesai ujian, peserta sudah bisa melihat hasil ujiannya," katanya. 

Baca juga: Jelang CPNS 2021, Pemkot Padang Minta Peserta Tak Percayai Calo

Penerimaan CPNS sistem komputer, anak wali kota saja tak lulus...

"Tidak mungkin terjadi permainan. Pada penerimaan CPNS tiga tahun yang lalu anak wali kota (Padang) saja tidak lulus, apalagi yang lain seperti calo," lanjutnya.

Pada tahun ini, Pemkot Padang membuka 606 formasi pada penerimaan Calon Pegawai Sipil Negeri Sipil (CPNS).

Rinciannya 476 formasi Pegawai Pemerintahan Perjanjian Kontrak (PPPK) untuk guru. Sebanyak 112 formasi untuk PPPK tenaga teknis dan 118 formasi CPNS.

Lebih jauh dikatakan Arfian, saat ini Pemkot Padang masih menunggu jadwal pelaksanaan penerimaan CPNS karena pelaksanaannya diundur.

"Iya diundur penerimaannya. Kami masih menunggu untuk teknis penerimaannya dari pusat. Kami menerima informasi penundaan penerimaan pada awal bulan Juni ini," ujarnya.

Baca juga: Pejabat Kementerian Jadi Calo CPNS, Dua Korbannya Rugi Rp 180 Juta dan Rp 305 Juta

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com