Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengendara yang Menolak Tes Swab di Pos Penyekatan Suramadu Akan Ditangani Tim Khusus, Apa Sanksinya?

Kompas.com - 08/06/2021, 14:21 WIB
Ghinan Salman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, AKBP Ganis Setyaningrum meminta masyarakat untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam melakukan operasi penyekatan di kawasan Surabaya-Madura (Suramadu) yang diberlakukan sejak Sabtu (5/6/2021) lalu.

Hal itu dilakukan untuk menekan angka penyebaran Covid-19, mengingat lonjakan pasien Covid-19 di Bangkalan mengalami peningkatan tajam setelah libur panjang Lebaran.

Baca juga: Viral, Video Pria Asal Madura Tantang Duel Petugas, Menolak Dites Swab di Pos Penyekatan Suramadu

Ganis memastikan, tes swab antigen akan terus dilakukan kepada setiap pengendara mobil maupun sepeda motor yang melintas di Jembatan Suramadu sisi Surabaya.

Bahkan, kata Ganis, saat ini sudah ada tim khusus yang diterjunkan untuk mengantisipasi pengendara yang nekat dan menolak untuk dilakukan swab test antigen.

"Kami sudah siapkan tim. Orangnya kita pinggirkan, kita beri pengertian," kata Ganis di Surabaya, Selasa (8/6/2021).

Baca juga: Pria yang Menolak Tes Swab dan Tantang Duel Petugas di Pos Penyekatan Suramadu Minta Maaf

Ia menjelaskan, tim khusus tersebut merupakan personel gabungan dari Satuan Brimob, Satlantas, hingga Sabhara dari Polres Pelabuhan Tanjung Perak.

Mereka dilibatkan untuk mengantisipasi pengendara yang enggan dites swab.

Sebab, tak seluruh pengendara bersedia melakukan swab seperti video viral yang beredar pada Senin (7/6/2021) petang kemarin.

"Pria yang tidak mau di-swab kemarin awalnya menolak, setelah diberi pengertian, mungkin karena lelah, kita nggak tahu. Lalu, Kasatlantas memanggil, beri penjelasan, dia mengerti dan minta maaf lalu mau swab," ujar Ganis.

Baca juga: Mengenal Upacara Melukat, Ritual Pembersihan Diri yang Dilakukan Jerinx Usai Bebas dari Bui

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com