Salin Artikel

Pengendara yang Menolak Tes Swab di Pos Penyekatan Suramadu Akan Ditangani Tim Khusus, Apa Sanksinya?

Hal itu dilakukan untuk menekan angka penyebaran Covid-19, mengingat lonjakan pasien Covid-19 di Bangkalan mengalami peningkatan tajam setelah libur panjang Lebaran.

Ganis memastikan, tes swab antigen akan terus dilakukan kepada setiap pengendara mobil maupun sepeda motor yang melintas di Jembatan Suramadu sisi Surabaya.

Bahkan, kata Ganis, saat ini sudah ada tim khusus yang diterjunkan untuk mengantisipasi pengendara yang nekat dan menolak untuk dilakukan swab test antigen.

"Kami sudah siapkan tim. Orangnya kita pinggirkan, kita beri pengertian," kata Ganis di Surabaya, Selasa (8/6/2021).

Ia menjelaskan, tim khusus tersebut merupakan personel gabungan dari Satuan Brimob, Satlantas, hingga Sabhara dari Polres Pelabuhan Tanjung Perak.

Mereka dilibatkan untuk mengantisipasi pengendara yang enggan dites swab.

Sebab, tak seluruh pengendara bersedia melakukan swab seperti video viral yang beredar pada Senin (7/6/2021) petang kemarin.

"Pria yang tidak mau di-swab kemarin awalnya menolak, setelah diberi pengertian, mungkin karena lelah, kita nggak tahu. Lalu, Kasatlantas memanggil, beri penjelasan, dia mengerti dan minta maaf lalu mau swab," ujar Ganis.

Namun, apabila masyarakat masih ngotot dan menghalangi kegiatan petugas di lapangan, maka akan ada pemberian sanksi kepada pelanggar.

"Akan dilihat dulu, kalau bisa masuk ranah pidana ya ditindaklanjuti. Kalau enggak, ya sanksi sosial saja," ujar Ganis.

Swab test antigen di Dermaga Kamal-Ujung

Ganis menyampaikan, untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19, pihaknya juga menerjunkan personel bersama tim gabungan di kawasan Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

Hal tersebut bertujuan untuk mengantisipasi pengendara yang hendak melintasi lewat jalur laut di dermaga Ujung-Kamal.

Karena itu, masyarakat dari Madura yang melintas ke arah Surabaya melewati jalur laut juga akan dilakukan tes swab antigen.

"Tetap disiapkan dengan tim sama Dinkes, Kodim Surabaya Utara dan Polda Jatim. Penyekatan dan swab disana, kami koordinasi dengan ASDP untuk melayani penumpang dengan rapid antigen negatif," tutur Ganis.

Menurut Ganis, antisipasi di kawasan perairan lebih mudah. Lantaran, para penumpang kapal sudah mengantongi surat kesehatan dan surat jalan instansi dibanding jalur Suramadu.

"Di sana (pelabuhan), kayaknya lebih mudah, karena penumpang sudah mengantongi surat (sehat dan instansi)," katanya.

Untuk mengantisipasi penumpukan arus kendaraan, Ganis telah membuat pola tersendiri.

Setiap pengendara yang melintas, melewati dua cek poin di Bangkalan dan Suramadu sisi Surabaya. Hal tersebut juga bertujuan untuk mengantisipasi pengendara yang lolos dari penyekatan.

"Sudah dibikin pola. Dari polres Bangkalan swab, bagi yang nggak terjaring di Polres Bangkalan, akan di swab di sini. Harapannya, yang melintas ke Surabaya Sudah clear (melakukan swab test), biar sehat," ujar dia.

Berdasarkan data yang diterima Kompas.com hingga Senin (7/6/2021) malam sekitar pukul 23.00 WIB, sudah terdapat 6.997 pengendara yang dilakukan Swab Test Antigen.

Dari jumlah tersebut, 113 di antaranya reaktif antigen dan 47 positif Swab Test PCR.

Semua pasien itu telah dirujuk ke beberapa rumah sakit di Kota Surabaya, antara lain RSLI Indrapura, RS Asrama Haji, RS Husada Utama, RS Mitra Keluarga, hingga RS Unair.

https://regional.kompas.com/read/2021/06/08/142130178/pengendara-yang-menolak-tes-swab-di-pos-penyekatan-suramadu-akan-ditangani

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke