Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah Tatap Muka SMA dan SMK di Banten Dimulai Juli 2021

Kompas.com - 08/06/2021, 13:55 WIB
Rasyid Ridho,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayan Provinsi Banten Tabrani memastikan pelaksanaan pembelajaran tatap muka untuk jenjang SMA dan SMK akan di mulai pada Juli 2021.

"Kalau Pak Menteri dalam berbagai kesempatan menyampaikan Juli harus dilaksanakan proses belajar tatap muka. Nah Mudah-mudahan Juli nanti Banten," kata Tabrani kepada wartawan di kantornya, Selasa (8/6/2021).

Tabrani berharap, pada saat pelaksaanaan pembelajaran tatap muka nanti kasus Covid-19 di Banten menurun.

Baca juga: Sempat Berjalan Sepekan, Sekolah Tatap Muka di Bangkalan Dihentikan akibat Lonjakan Kasus Covid-19

Namun, jika terjadi peningkatan kasus hingga ada daerah masuk zona merah maka akan mempertimbangkan pelaksanaan belajar tatap muka dengan berkordinasi Satgas Covid-19.

"Kalau nanti Juli ternyata zona nya itu kabupaten kota ini masih zona merah, kan itu harus tetap berkordinasi dengan Satgas Covid apakah di izinkan atau tidak," ujar Tabrani.

Meski begitu, Tabrani menyampaikan bahwa 153 SMA dan 81 SMK sudah siap menerapkan pembelajatan tatap muka Juli nanti.

Baca juga: Ada Klaster Halal Bihalal, Kasus Covid-19 di Kabupaten Semarang Meningkat

Kesiapan termasuk fasilitas protokol kesehatannya dan guru seluruhnya sudah di vaksinasi.

"Sekolah sudah membangun insfrastruktur protokol kesehatan. Cuci tangan air mengalir, ada hand sanitizer, ada termogant. Bahkan sekolah ada yang menyiapkan ruang isolasi," kata Tabrani.

Pada saat pelaksaanaan, durasi belajar akan dikurangi, kapasitas kelas akan dikurangi, kantin sekolah ditutup.

Kemudian, bagi orang tua murid yang tidak menginginkan anaknya belajar tatap muka di sekolah diperbolehkan.

"Yang terakhir nanti kalau sudah ada kebijakan tatap muka kalau ada orang tua yang merasa keberatan terhadap ini maka orang tua berhak untuk melarang anak nya datang ke sekolah," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com