Hasan mengakui, banjir kali ini memang lebih luas ketimbang awal 2021.
Saat itu, banjir hanya terjadi di kecamatan Sembakung dengan ketinggian banjir mencapai 2,1 meter hingga 4 meter.
BPBD Nunukan mencatatkan, sebanyak 948 rumah dengan 1.552 KK dan 5.682 jiwa terdampak.
Menurut Hasan, ada tiga factor penyebab banjir di Nunukan meluas, faktor pertama adalah kondisi air laut sedang dalam air pasang tertinggi.
Kedua adalah intensitas hujan lebat disertai petir yang terus terjadi, dan faktor terakhir karena efek dari gerhana bulan yang terjadi pada 26 Mei 2021.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.