Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Rumah di Maluku Terancam Hancur karena Gelombang Tinggi, Warga: Pemerintah, Tolong Bantu Kami

Kompas.com - 28/05/2021, 18:17 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

AMBON,KOMPAS.com- Ratusan rumah warga yang berada di pesisir pantai di sejumlah desa di Kecamatan Pulau Gorom, Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku terancam hancur menyusul gelombang tinggi yang terus menerjang wilayah tersebut dalam sepekan terakhir.

Ratusan rumah warga di Kecamatan tersebut kini dalam ancaman kerusakan parah karena gelombang tinggi terus menyapu pesisir pantai desa-desa di kecamatan itu hingga masuk ke permukiman warga.

Saleh Tianotak salah satu tokoh masyarakat Seram Bagian Timur menuturkan, ada beberapa rumah warga yang rusak akibat diterjang gelombang tinggi. Mereka akhirnya terpaksa mengungsi ke rumah keluarga.

“Ada rumah-rumah warga yang rusak akibat gelombang tinggi ini,” ujarnya kepada Kompas.com melalui telepon.

Baca juga: Banjir Rob Terjang Pulau Seram, Warga: Kami Harus Keluar karena Rumah-rumah Terendam Air

Mantan Ketua Bawaslu Seram Bagian Timur ini mengaku, selain di Kecamatan Pulau Gorom, gelombang tinggi juga mengancam ratusan rumah warga di sejumlah desa pesisir di kecamatan lainnya seperti di Kecamatan Teor, Kian Darat, dan Kecamatan Kesui.

Menurutnya, ombak tinggi di sejumlah kecamatan tersebut telah menjadi ancaman tahunan bagi warga desa.

Khusus di Kecamatan Pulau Gorom, kata Saleh, ada belasan desa yang rumah-rumah warganya terancam hancur akibat terus diterjang gelombang tinggi.

Sampai Jumat (28/5/2021) gelombang tinggi masih terus menerjang desa-desa pesisir di wilayah timur pulau tersebut.

“Ada belasan desa bagian timur Pulau Gorom yang terus dilanda gelombang tinggi seperti Desa  Namalean, Inali, Usun, Buan, Rumanama, Adar semua tak luput dari terjangan ombak,” katanya.

Baca juga: Suami Diturunkan dari Kursi Kades karena Korupsi, Sang Istri Lanjutkan Sisa Masa Jabatan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com