Sementara itu, Ketua Umum Kadin Kalbar, Joni Isnaini, mengatakan, rapat pleno tersebut, dihadiri 50 peserta dari 69 pengurus.
Sebanyak 35 peserta menyatakan bahwa pemilihan peserta utusan diserahkan dengan cara voting terbuka. Sementara 15 peserta menyatakan pemilihan harus dilakukan secara tertutup.
Karena suara terbanyak adalah voting terbuka, Joni menambahkan, maka proses pemilihan peserta utusan menyepakati untuk menyerahkan sepenuhnya kepada Ketua Umum Kadin Kalbar.
"Dalam pleno ada riak-riak atau perbedaan pendapat itu biasa dan itu dinamika organisasi," ucapnya.
Baca juga: Kronologi Anggota DPRD Takalar Terluka Usai Dihantam Double Stick, Berawal Ricuh Saat Rapat
Dijelaskan, sesuai dengan undangan, pelaksanaan Munas Kadin digelar pada 2 Juni 2021.
Menurut Joni, untuk menjadi peserta di munas, Kadin di daerah lebiu harus menggelar rapat pleno dengan pengurus lengkap.
Mulai dari ketua, pengurus harian termasuk komisi-komisi yang ada.
"Proses hari ini memang berjalan alot. Karena memang ada mekanisme yang harus ditempuh untuk menentukan peserta utusan," kata Joni.
Baca juga: Fakta Pembubaran Jaran Kepang di Deli Serdang, Dianggap Musyrik hingga Berakhir Ricuh
Joni menuturkan, setelah melaksanakan rapat pleno, Kadin Kalbar selanjutnya akan mendaftar sebagai peserta kepada panitia.
"Setelah pendaftaran nanti, kami akan nyatakan sikap kepada calon ketua umum mana suara Kadin Kalbar akan diberikan" tutup Joni.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.